Badan ini akan bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, organisasi masyarakat, dan lembaga swadaya masyarakat (LSM) untuk memastikan bahwa layanan dan fasilitas yang disediakan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
Tantangan dan Harapan
Meskipun undang-undang ini telah disahkan, tantangan dalam implementasinya tetap ada. Salah satu tantangan utama adalah ketersediaan anggaran yang cukup untuk mendukung program-program yang diatur dalam UU KIA.
Selain itu, koordinasi antar lembaga dan pemerintah daerah juga menjadi kunci keberhasilan pelaksanaan undang-undang ini.
Namun, dengan adanya UU KIA, diharapkan dapat terjadi peningkatan signifikan dalam kesejahteraan ibu dan anak di Indonesia.
Undang-undang ini diharapkan dapat mengurangi angka kematian ibu dan anak, meningkatkan kualitas hidup, serta memastikan bahwa setiap anak mendapatkan hak untuk tumbuh dan berkembang dengan sehat.
Pengesahan Undang-Undang Kesejahteraan Ibu dan Anak oleh DPR merupakan langkah maju yang signifikan dalam upaya meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan ibu dan anak di Indonesia.
Melalui undang-undang ini, diharapkan akan tercipta lingkungan yang lebih mendukung bagi ibu hamil, ibu menyusui, dan anak-anak untuk mendapatkan layanan kesehatan yang mereka butuhkan.
Dengan dukungan dan kerja sama dari semua pihak, tujuan dari undang-undang ini dapat tercapai, yaitu menciptakan generasi yang sehat dan sejahtera.***