Pj Bupati Membuka Program Disnakertrans Sumedang Pelatihan Magang ke Jepang

- 22 Januari 2024, 17:17 WIB
Penandatanganan Kerjasama dalam bidang Pelatihan dan Program Pemagangan ke Jepang oleh Pj Bupati Sumedang, Herman Suryatman dengan 3 Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) di Gedung Negara Sumedang pada Senin 22 Januari 2024
Penandatanganan Kerjasama dalam bidang Pelatihan dan Program Pemagangan ke Jepang oleh Pj Bupati Sumedang, Herman Suryatman dengan 3 Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) di Gedung Negara Sumedang pada Senin 22 Januari 2024 /Saeful Ridwan /PR Sumedang

PR SUMEDANG-- Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Sumedang, menggelar Pembukaan Pelatihan Magang ke Jepang. Program Pelatihan Kerja yang dimaksudkan untuk produktivitas tenaga kerja, kegiatan pengukuran produktivitas tingkat Daerah Kabupaten/ Kota tahun Anggaran 2024. 

Kegiatan yang dibuka oleh Pj Bupati Sumedang itu, dilaksanakan di Gedung Negara Sumedang pada Senin, 22 Januari 2023.

Didampingi oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Sumedang, Pimpinan LPK Matahari Perdana Jatinangor, LPK Kaji Pamulihan dan ORI Cirebon, serta para orang tua siswa pemagangan ke Jepang.

Baca Juga: Disnakertrans Tindak Lanjuti Pengaduan OKP Kepada Perusahaan Kosmetik di Sumedang yang Diduga Melanggar UMK

Kepala Bidang (Kabid) Pelatihan Vokasi dan Produktivitas pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Sumedang, Irma Dewi Agustin mengatakan, hari ini pihaknya menyelenggarakan pembukaan pelatihan pemagangan ke Jepang, untuk 85 angkatan kerja di Kabupaten Sumedang.  

"Secara resmi oleh pak Pj Bupati Sumedang dibuka, tujuannya adalah bagaimana yang 85 angkatan kerja ini, bisa memiliki kompeten, bisa berdaya saing, sehingga mereka siap untuk bekerja di pasar industri di Jepang," tuturnya.

Untuk pelatihannya, lanjut Irma, akan dimulai setelah pembukaan acara. Melaksanakan pelatihan bagi mereka di 3 LPK, pertama LPK Matahari Perdana, kedua LPK KAJI dan ketiga adalah LPK ORI. 

Baca Juga: Disnakertrans Sumedang : Kenaikan UMK Sumedang 0,96 Persen, Tak Sesuai Tuntutan Buruh

"Para peserta akan dilatih kurang lebih 4 sampai 6 bulan, tergantung dari anak-anaknya, apakah mereka, misalnya dengan 2 bulan saja sudah siap dengan bahasa Jepangnya," ujarnya.

Halaman:

Editor: Saeful Ridwan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah