Sumedang Siap IKerjasama Kelola Sampah TPPAS Legoknangka, 2.000 ton Sampah Sehari Hasil Listriknya 40 MW

28 Juni 2024, 19:32 WIB
Penandatanganan perjanjian kerja sama antara Pemprov Jabar dengan PT Jabar Enviromental Solutions (JES) dalam pengelolaan TPPAS Regional Legoknangka di Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat, 28 Juni 2024 /PR Sumedang/Adang Jukardi/

PR SUMEDANG - Kabupaten Sumedang siap bekerjasama dalam pengelolaan sampah di TPPAS Legoknangka.
"TPPAS Legoknangka ini, upaya penting dan strategis yang dilakukan Pemprov Jawa Barat. Mudah-mudahan dengan penandatanganan TPPAS Regional Legoknangka ini, Sumedang sebagai bagian yang akan berkerjasama dalam proses pengolahan sampah, sudah siap,” ujar Pj Bupati Sumedang Yudia Ramli.

Ia katakan itu saat menghadiri penandatanganan perjanjian kerja sama antara Pemprov Jabar dengan PT Jabar Enviromental Solutions (JES) dalam pengelolaan TPPAS Regional Legoknangka di Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat, 28 Juni 2024

Penandatanganan perjanjian dengan PT JES tersebut, disaksikan Menko Marvest Luhut Binsar Pandjaitan dan Kemenko Perekonomian, perwakilan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Menteri Keuangan dan Menteri Lingkungan Hidup Pemerintah Jepang.

Baca Juga: Heboh Pengunjung Beri Sampah Plastik ke Kuda Nil di Bogor, Taman Safari: Tidak Dapat Ditolerir!

Menurut Yudia, penandatanganan kerjasama pengelolaan TPPAS Legoknangka sudah dilaksanakan oleh para bupati/wali kota sebelumnya. "Ini upaya baik dan langkah yang bagus dalam mengendalikan sampah. Justru kalau kerjasama ini berhasil dengan Jepang sampah akan lebih bermanfaat,” kata Yudia.

2.000 ton pengelolaan sampah per hari, menghasilkan listrik 40 MW

Para Bupati dan Wali Kota se-Bandung Raya menghadiri penandatanganan perjanjian kerja sama antara Pemprov Jabar dengan PT Jabar Enviromental Solutions (JES) dalam pengelolaan TPPAS Regional Legoknangka di Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat, 28 Juni 2024

Sementara itu, Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin, Pemda Provinsi Jawa Barat sebagai Penanggung Jawab Projek Kerja Sama (PJPK), berkomitmen mengelola sampah regional di Cekungan Bandung dengan mempercepat operasional TPPAS Regional Legoknangka.

"Proyek TPPAS Regional Legoknangka, bukti komitmen kami untuk Jawa Barat yang lebih hijau dan bersih. Kolaborasi ini akan membuka jalan bagi pengelolaan sampah yang canggih dan pembangunan berkelanjutan di Bandung Raya," ujar Bey Machmudin.

Baca Juga: Sedekah Sampah, Maksudnya? Sudah Bau, Kotor, Jijik, Kok Disedekahkan! Jangan Sewot Dulu, Simak Penjelasannya

Ia menyebutkan, TPPAS Regional Legoknangka akan dibangun di atas lahan seluas 20 hektare di Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bandung. TPPAS Legoknangka akan menampung sampah di Bandung Raya yakni Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimah dan Kabupaten Sumedang.

TPPAS Regional Legoknangka, lanjutnya, dirancang untuk mengolah sampah dengan memanfaatkan teknologi hingga dikonversi menjadi energi listrik.

Dengan 2.000 ton pengelolaan sampah per hari, dapat menghasilkan 40 megawatt listrik. Kehadiran TPPAS Regional Legoknangka diharapkan dapat secara signifikan mengurangi dampak lingkungan dari sampah di Cekungan Bandung sekaligus menyediakan energi lstrik yang andal.

Baca Juga: Hebat! Mendaur Ulang Sampah Kemasan Cangkang Kopi Menjadi Tas, Karpet dan Dompet

Namun demikian, upaya pengurangan di tingkat rumah tangga tetap perlu dilakukan oleh masyarakat dengan dukungan dari pemda kabupaten dan kota.
Terlebih jumlah penduduk Metropolitan Bandung Raya terus meningkat dan berbanding lurus dengan penambahan volume sampah.

"Saya berharap komitmen dari bupati dan wali kota yang terkait dengan TPPAS Regional Legoknangka, sampah ini tetap agar terjaga," kata Bey.

Projek bisa dikebut

Sementara itu, Menko Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan berharap pengerjaan infrastruktur dari proyek TPPAS Regional Legoknangka dapat dikebut dengan tetap mencermati hasil yang bagus agar bisa memberikan dampak positif bagi lingkungan.

Baca Juga: Sampah di TPPAS Legok Nangka Segera Dikelola Menjadi Energi Listrik, PLN Gandeng Konsorsium Sumitomo Jepang

"Saya berharap penyelesaian infrastruktur bisa berjalan lancar dengan hasil yang bagus karena sangat penting bagi kebersihan air Sungai Citarum," ujar Luhut.***

Editor: Adang Jukardi

Tags

Terkini

Terpopuler