PR SUMEDANG-- Jumat pagi, sejumlah pejabat Sumedang berkumpul di Taman Hutan Rakyat (Tahura) Gunung Palasari yang berada di tengah kota Sumedang, 16 Februari 2024.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kabupaten Sumedang, Yosef Suhayat mengaku, kegiatan yang diinisiasi oleh DLHK ini sebagai sinkronisasi keberadaan menara BTS (Base Transceiver Station) di area Tahura Gunung Palasari.
Hadir dalam kegiatan diskusi tersebut, Asisten Daerah Bidang Pembangunan, Kadis Kominfosanditik, Kadis Disparbudpora, PUTR dan stakeholder lainnya.
Baca Juga: Penjabat Bupati Sumedang Herman Suryatman, Nyoblosnya Dimana ya?
"Kita akan mendiskusikan perihal BTS yang dianggap kurang tepat dengan estetika dan keselamatan yang ada di Gunung Palasari ini," ungkap Kadis LHK, Yosef Suhayat.
Dijelaskan Yosef, kegiatan ini semacam audensi antara PT. Inti Bangun Sejahtera (IBS) dengan Penjabat (Pj) Bupati Sumedang.
"Tanpa menyalahkan siapapun, keberadaan BTS yang berada tepat di atas Gua peninggalan zaman Belanda, yang juga sebagai Benda Cagar Budaya (BCB)," katanya.
Kadis LHK Sumedang itu juga menyebutkan dalam sambutan dan pemaparannya, momen saat ini bukan untuk saling menyalahkan.