PR SUMEDANG - Pemkab Sumedang akan segera melakukan "Sekolah Lapang Gempa Bumi (SLGB)". Kegiatan itu, guna mendorong literasi masyarakat tentang kebencanaan.
Selain mengintensifkan kesadaran masyarakat akan bahaya bencana gempa bumi, sekaligus juga meminimalisasikan risiko bahaya gempa bumi.
SLGB tersebut bakal dilakukan oleh para pemangku kepentingan, seperti BPBD, OPD, Forkopimcam, Desa, termasuk komunitas Tagana Dinsos.
"Hari ini, merupakan entri point pemicuan hari pertama untuk melaksanakan kapasitas masyarakat, terkait sadar bencana khususnya bencana gempa," ujar Pj Bupati Sumedang Herman Sutyatman.
Ia katakan itu, saat memberikan arahan dalam kegiatan Sekolah Lapang Gempa Bumi Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) di Aula SMAN 1 Sumedang, Selasa, 23 Januari 2024. Acara tersebut bertema, "Membangun Masyarakat Kabupaten Sumedang Tanggap Gempa"
Ia mengatakan, sosialisasi dan pelaksanaan Sekolah Lapang Gempa Bumi (SLGB) tersebut, akan dilakukan secara masif ke berbagai lapisan masyarakat. Dari mulai tingkat kecamatan, desa sampai tingkat RT, RW termasuk di sekolah-sekolah. "Targetnya , bagaimana masyarakat Sumedang seluruhnya literat terkait bencana alam,” ujar Herman.
Menurutnya, selain mendorong literasi kebencanaan terhadap masyarakat, Pemkab Sumedang juga sedang me-review dan me-redesaign Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW). Upaya itu, agar mamasukan mitigasi bencana khususnya bencana gempa bumi.