Setelah Lama Menghilang, Bakteri Antraks Kembali Merebak di Indonesia!

- 8 Juli 2023, 14:40 WIB
Ilustrasi: Sudah lama virus Antraks menghilang,  kini kembali merebak lagi di Indobesia
Ilustrasi: Sudah lama virus Antraks menghilang, kini kembali merebak lagi di Indobesia /Pikiran-Rakyat.com/

PR SUMEDANG – Setelah begitu lama kasus virus Antraks yang menyerang hewan ternak nyaris tak terdengar lagi di Indonesia, Selasa, 4 Juli 2023 lalu masyarakat Indonesia dihebohkan kembali dengan merebaknya bakteri tersebut.

Warga Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) meninggal dunia setelahnyantap daging sapi yang positif Antarks.

Dilansir Sumedangraya.pikiran-rakyat.com dari berbagai sumber, Kementerian Kesehatan RI menginformasikan ada tiga warga di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), yang dikabarkan meninggal dunia usai menyantap daging sapi yang terkena bakteri Antraks.

Baca Juga: Kasus DBD Mencapai Lima Ratusan, Bupati Sumedang Lakukan PSN Serentak

Berdasarkan hasil tes serologi, saat ini ada 93 orang pasien positif Antraks di wilayah tersebut. Bahkan hasil pemeriksaan terhadap kasus korban meninggal dunia, menunjukan hasil positif.

"Korban meninggal ada tiga orang di Kecamana Semanu, Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta. Sebagian pasien ada yang masih dirawat dan ada juga yang sudah dinyatakan sembuh,” ujar Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik, Kemenkes Siti Nadia Tarmizi, belum lama ini.

Ia mengatakan, kasus tersebut merupakan kasus perdana yang terjadi di Gunung Kidul tahun 2023 "Sejauh ini baru kasus Antraks di Gunung Kidul hingga total 93 orang warga persen positif Antraks hasil tes serologi," kata Siti.

Baca Juga: Tes Kepribadian Viral, yang Pertama Kali Dilihat Memberi Tahu Watak dan Sifat Kamu Sebenarnya

Menurut dia, penyebab kejadian tersebut diduga korban mengonsumsi daging sapi yang berlangsung saat Hari Raya Idul Adha 1444 H/2023

Halaman:

Editor: Adang Jukardi

Sumber: Berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah