PR SUMEDANG - Teriakan para petani di Kabupaten Sumedang semua hampir sama "Kumaha masalah gemuk jadi sulit, rajen aya hese, jaba dijatah," yang artinya bagaimana pupuk jadi sulit, kendati ada tapi dijatah.
Begitulah, teriakan dan keluh kesah petani yang terpancar kepanikan diwajah petani, saat ini yang terjadi di Kabupaten Sumedang.
Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian no. 10 tahun 2022, Tentang Tata cara Penetapan Alokasi dan Harga pupuk bersubsidi sektor pertanian, menyebutkan bahwa penetapan alokasi pupuk subsidi sudah ditentukan jumlahnya serta peruntukannya.
Hal tersebut, yang menjadikan petani merasa kesulitan untuk mendapatkan pupuk bersubsidi, kendati pun ada terkadang petani merasa tidak sesuai dengan kebutuhan.
Untuk mengatasinya, tidak perlu khawatir. Tentunya, tingkatkan kreativitas juga kemampuan dalam mengolah Sumber Daya Alam (SDA) yang ada.
Salah satu caranya, yakni dengan membuat pupuk buatan agar tidak selalu bergantung pada pupuk subsidi.
Dengan membuat pupuk buatan, ada nilai lebih yang didapatkan. Kualitasnya pun tidak kalah dengan pupuk subsidi.
Baca Juga: Dampak Musim Kemarau Dirasakan Petani Tomat di Pamulihan, Kabupaten Sumedang