Dampak Musim Kemarau Dirasakan Petani Tomat di Pamulihan, Kabupaten Sumedang

- 17 Agustus 2023, 07:51 WIB
Tanaman tomat hasil panen yang akan didistribusikan ke pasar
Tanaman tomat hasil panen yang akan didistribusikan ke pasar /PR Sumedang/Usep Jamaludin /

PR SUMEDANG – Dampak musim kemarau yang menerjang Jawa Barat,sejak beberapa bulan lalu di tahun ini, hingga Agustus sangat dirasakan oleh para petani.

Hal itu berdampak pada semua sektor, tidak terkecuali bagi Dedi (45), seorang petani tomat warga Desa Cijeruk, Kecamatan Pamulihan, Sumedang, Jawa Barat.

Untuk mengairi tanaman terong, jagung, dan cabai, dengan lahan seluas 1 Ha terpaksa menyedot air dari sungai sejauh 50 meter.

Baca Juga: Warga Terdampak Tol Cisumdawu Kembali Datangi Kantor Bupati Sumedang Minta Kejelasan Kompensasi Proyek Tol

"Habis bagaimana lagi Pak, untuk mempertahankan kualitas buah saya terpaksa dengan melakukan berbagai upaya diantaranya dengan menyedot air dari sungai,"kata Dedi, saat ditemui Pikiran Rakyat Sumedang, di lokasi kebunnya, Rabu, 16 Agustus 2023.

Ia merasa bersyukur bahwa lokasi tanamannya dekat dengan sungai, sehingga musim yang cukup ekstrim ini tidak berdampak signifikan bagi tanamannya.

Sehingga, tetap bisa memanen tanaman tomat, cabai dan terongnya dengan optimal dan bisa memenuhi pasokan ke pasar di kota Cirebon dan Pasar Caringin Bandung.

Karena kualitas buahnya bagus, seperti tomat sehingga bisa menjual dengan Rp5 ribu per kilogramnya.

Baca Juga: Ikhlas Meski Merugi Ratusan Juta Akibat Kebakaran Bengkel di Tanjungsari Sumedang

Halaman:

Editor: Muhammad Sukri

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah