Fakta Kayu Pulai, Tanaman yang akan Menyejukkan Istana Negara IKN tapi Dipercaya sebagai Tempat Tinggal Jin

- 26 Februari 2024, 21:56 WIB
Bunga dari pohon pulai tampak sedang bermekaran di bulan oktober.
Bunga dari pohon pulai tampak sedang bermekaran di bulan oktober. /Pixabay.com

 

 

PR SUMEDANG - Tidak hanya dikenal negara agraris, Indonesia pun dikenal dengan ragam flora maupun faunanya. Tak main-main, beberapa jenis flora di Indonesia masuk ke dalam kategori langka dan mahal.

Salah satu flora yang mahal di Indonesia adalah Kayu Pulai. Pulai adalah sejenis kayu yang memiliki daun hijau mengilap, serta rimbun, bunganya harum dan selalu mekar di bulan Oktober.

Kulitnya yang tidak berbau tetapi memiliki rasa yang cukup pahit, biasanya digunakan sebagai obat tradisional untuk radang tenggorokan.

Baca Juga: Rumah Kayu Ratusan Juta Rupiah Dibangun di Perbukitan Margalaksana, Inilah Sosok Pengusahanya

Pada habitat aslinya pohon pulai terkadang bisa mencapai ketinggian 40 meter. Karena teksturnya yang lunak, tidak jarang kayunya digunakan untuk bahan baku perabotan rumah tangga, pensil, papan tulis, dan kerajinan berbahan dasar kayu, dan juga hak sepatu.

Kayu pulai sangat terkenal juga dengan harganya yang cukup mahal. Beberapa jenis pulai kadang digunakan sebagai bonsai. Bahkan, bonsai pulai yang sudah berbentuk fosil di beberapa e-commerce dijual hingga Rp100 juta.

Dikutip Pikiran Rakyat Sumedang dari laman resmi harga.web.id, untuk kayu pulai dengan standar biasa dibanderol dengan harga berkisar antara Rp600 ribu hingga Rp6 juta. Itu pun tergantung dari usia dan diameter kayunya.

Halaman:

Editor: Jansilmi Nur Al-Zia

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah