Perlu Diketahui! 11 Faktor Kecilnya Jumlah Pengembalian Tapera, Ini Penyebabnya

6 Juni 2024, 13:08 WIB
Beberapa faktor penyebab kecilnya jumlah pengembalian simpanan Tapera /HO. BP Tapera /

PR SUMEDANG - Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) menjelaskan penyebab kecilnya jumlah pengembalian simpanan Tapera, meski telah berpuluh tahun menabung.

Terutama, banyak dialami para Pegawai Negeri Sipil (PNS). Adapun alasan dari BP Tapera hal itu terjadi sebab beban iuran yang sedikit.

Kendati demikian, tidak hanya beban iuran saja ada beberapa faktor yang berakar pada regulasi, manajemen, dan partisipasi peserta.

Baca Juga: Siap-siap! Gaji Pekerja Dipotong untuk Tapera Berikut Ketentuannya

Faktor Penyebabnya ?

Dikutip Pikiran Rakyat Sumedang dari berbagai sumber, berikut ini ada 11 faktor penyebab utama kecilnya jumlah pengembalian, diantaranya:

1. Masa Kepesertaan yang Panjang

Salah satu alasan utama adalah bahwa pengembalian simpanan hanya terjadi ketika masa kepesertaan berakhir, yaitu saat peserta pensiun, mencapai usia 58 tahun, meninggal dunia, atau tidak memenuhi kriteria selama lima tahun berturut-turut.

Baca Juga: Mengenal Rencana Penerapan MLFF di Indonesia, Ini Penjelasannya!

Baca Juga: UU KIA Disahkan oleh DPR, Ibu Hamil Dapat Jatah Cuti Melahirkan hingga 6 Bulan

Hal ini berarti pengembalian simpanan baru dapat terjadi setelah periode yang panjang, mengurangi kemungkinan pengembalian dalam jumlah besar dalam waktu singkat​.

2. Kurangnya Informasi dan Sosialisasi

Banyak peserta mungkin tidak sepenuhnya memahami mekanisme pengelolaan dana Tapera dan ketentuan pengembaliannya.

Kurangnya sosialisasi yang efektif oleh BP Tapera dan pihak terkait bisa menyebabkan ketidakpahaman peserta tentang hak dan waktu pengembalian simpanannya.

3. Birokrasi dan Prosedur Pengembalian

Prosedur pengembalian yang mungkin dianggap rumit dan memakan waktu juga bisa menjadi penghambat.

Pengurusan dokumen dan administrasi yang panjang dapat membuat peserta enggan atau kesulitan mengklaim pengembalian simpanannya.

4. Ketidakmampuan Memenuhi Kriteria

Pengembalian simpanan Tapera juga tergantung pada peserta yang harus memenuhi kriteria tertentu untuk masa tertentu.

Peserta yang tidak memenuhi syarat selama lima tahun berturut-turut akan kehilangan hak mereka untuk pengembalian simpanan, mengurangi jumlah pengembalian yang seharusnya diterima​.

5. Rendahnya Partisipasi dan Kesadaran Masyarakat

Program Tapera mungkin belum sepenuhnya dikenal atau diikuti oleh seluruh pekerja di Indonesia.

Partisipasi yang rendah berarti dana yang terkumpul dan dikelola oleh BP Tapera juga terbatas, mengurangi jumlah yang bisa dikembalikan kepada peserta ketika masa kepesertaan berakhir​.

6. Pengelolaan Dana yang Ketat

Pengelolaan dana yang ketat oleh BP Tapera, termasuk pemisahan dana untuk pembiayaan perumahan dan simpanan peserta, serta pemupukan dana yang harus diakumulasi selama bertahun-tahun, juga berkontribusi pada kecilnya jumlah pengembalian pada setiap periode tertentu​.

8. Pengawasan dan Transparansi

Kendati BP Tapera telah mengklaim menjalankan prinsip Good Corporate Governance (GCG) dan transparansi dalam pengelolaan dana.

Namun, kurangnya transparansi dan pengawasan yang dirasakan peserta Tapera dapat menimbulkan ketidakpercayaan dan ketidakpahaman mengenai pengembalian dana​.

9. Fokus pada Pembiayaan Perumahan

Tapera dirancang untuk mendukung pembiayaan perumahan rakyat, sehingga dana yang terkumpul lebih banyak dialokasikan untuk tujuan ini daripada disimpan sebagai simpanan yang dapat dikembalikan segera.

Hal ini berarti bahwa dana yang tersedia untuk pengembalian simpanan mungkin terbatas​.

10. Regulasi yang Kaku

Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2024 yang mengatur tentang Tapera menekankan penggunaan dana untuk pembiayaan perumahan dan pengembalian simpanan hanya pada kondisi tertentu.

Kekakuan dalam regulasi ini dapat membatasi fleksibilitas dalam pengembalian simpanan kepada peserta yang membutuhkan.

11. Faktor Ekonomi Makro

Keadaan ekonomi makro, seperti inflasi dan pertumbuhan ekonomi, juga dapat mempengaruhi jumlah pengembalian simpanan.

Nilai dana yang terkumpul bisa tergerus oleh inflasi, mengurangi nilai pengembalian yang diterima oleh peserta​.

Secara keseluruhan, penyebab kecilnya jumlah pengembalian simpanan Tapera, yakni kombinasi dari regulasi yang ketat, prosedur administrasi yang rumit, kurangnya sosialisasi, dan pengelolaan dana yang terfokus pada pembiayaan perumahan.

Upaya peningkatan sosialisasi, transparansi, dan fleksibilitas regulasi bisa menjadi langkah untuk memperbaiki situasi ini di masa depan.***

Editor: Muhammad Sukri

Sumber: BP Tapera dan sumber lain

Tags

Terkini

Terpopuler