PR SUMEDANG - Bursa calon Bupati dan calon Wakil Bupati (cawabup) Sumedang kian memanas, baru-baru ini muncul nama Radya Anom Keraton Sumedang Larang (KSL) Rd. Luky Djohari Soemawilaga yang dijadikan cawabup oleh partai PSI (Partai Solidaritas Indonesia) dalam perhelatan pesta demokrasi pada 27 November mendatang.
Saat dikonfirmasi dikediamannya oleh jurnalis Pikiran Rakyat Sumedang, Luky menyatakan bahwa penggunaan tersebut merupakan bentuk menghormati aspirasi dari masyarakat.
“Terkait dengan pencalonan masih akan dibicarakan bersama dengan pihak keluarga, tetapi aspirasi tersebut akan menjadi pertimbangan kedepan apakah akan maju untuk mencalonkan diri atau tidak,” ujarnya.
Baca Juga: Keren! Pemkab Sumedang Tahun Ini Bangun 46 Titik Jalan Usaha Tani, Tersebar di Seluruh Kecamatan.
Ia bahkan menekankan bahwa “Sumedang hari ini membutuhkan pembentukan karakter yang diawali dari asal-usul, kalau kita melihat dari sejarah, asal-usul Sumedang itu adalah sebuah peradaban, asal-usul inilah yang harus dikedepankan atau sebagai panglima, untuk menentukan kebijakan dalam pemerintahan," dia menambahkan.
Adanya regulasi yang tepat dan benar-benar berpihak pada masyarakat, akan berimplikasi pada aspek kehidupan, baik ekonomi dan sosial masyarakat. Nilai inilah yang seharusnya dibangun untuk bisa menyelamatkan masyarakat yaitu pembangunan yang berbasis pada nilai-nilai luhur kebudayaan.
Ia berpendapat bahwa masyarakat perlu memahami kebudayaan tidak hanya sebagai seni dan tradisi saja, tetapi budaya itu merupakan sistem gagasan yang dimiliki oleh suatu daerah yang diwariskan oleh leluhurnya dan Sumedang yang merupakan kelanjutan dari kebudayaan sunda, memiliki kebudayaan yang luhung yang harus di jewantahkan ke dalam sistem masyarakat, termasuk sistem pemerintah.
Bahkan ia berpendapat bahwa eksistensi budaya dalam masyarakat harus diperkuat karena akan mempengaruhi karakter serta pembangunan daerah yang lebih baik kedepannya, salah satu kuncinya adalah penguatan identitas.