Pj Bupati Sumedang Ungkap Sejarah Mahkota Binokasih, Wujud Peradaban Sumedang yang Literat di Masa Lampau

- 16 Desember 2023, 20:08 WIB
Pj Bupati Sumedang bersama Forkopimda serta Plh.Kepala Pusat Perpustakaan Nasional saat meresmikan gedung Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Sumedang pada Sabtu 16 Desember 2023
Pj Bupati Sumedang bersama Forkopimda serta Plh.Kepala Pusat Perpustakaan Nasional saat meresmikan gedung Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Sumedang pada Sabtu 16 Desember 2023 /Saeful Ridwan /PR Sumedang

PR SUMEDANG-- Hubungan 'karuhun' Sumedang dan Ciamis diungkapkan oleh Pj Bupati Sumedang, Herman Suryatman saat menghadiri dan memberikan sambutan dalam acara peresmian gedung Kantor Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Sumedang pada Sabtu 16 Desember 2023.

Bukan tanpa alasan Pj Bupati Sumedang itu membahas tentang sejarah hubungan Ciamis dan Sumedang, sebab, Plt. Kepala Pusat Perpustakaan Nasional, Endang Aminudin Azis adalah kelahiran Ciamis.

"Kita masih Sakaruhun, Prof. Endang Aminudin Azis berasal dari Ciamis yang sejarahnya tak bisa lepas dari Sumedang sejak masa lampau," ungkapnya.

Baca Juga: Pencak Silat Hingga Wayang Golek Disajikan Dalam Gelar Warisan Budaya Takbenda di Sumedang

Herman Suryatman beberkan sejarah Mahkota Binokasih, yang merupakan mahkota dari Raja Pajajaran yang dibuat di Galuh Ciamis sekira tahun 1200-an, namun sejak masa kepemerintahan Prabu Geusan Ulun, Mahkota Binokasih Sanghyang Pake itu diserahkan oleh Raja Padjadjaran, Prabu Siliwangi kepada Kerajaan Sumedang hingga kini keberadaannya tersimpan di Museum Prabu Geusan Ulun Sumedang.

"Alhamdulillah, dari Ciamis ke Bogor dan kini berada di Sumedang. Jadi simbol kejayaan Kerajaan Sumedang Larang di tatar Sunda," katanya.

Mahkota Binokasih Sanghyang Pake, warisan kerajaan Padjadjaran yang kini berada di Museum Prabu Geusan Ulun Sumedang
Mahkota Binokasih Sanghyang Pake, warisan kerajaan Padjadjaran yang kini berada di Museum Prabu Geusan Ulun Sumedang /PR Sumedang

Setelah lama berjaya, lanjut Herman, saat Kerajaan Padjadjaran runtuh karena serangan Demak dan Cirebon. Kemudian Mahkota Binokasih itu diberikan kepada Geusan Ulun Raja Kerajaan Sumedang Larang. 

Baca Juga: Kadisdik Sumedang : Pendekatan Aplikasi SUGIH untuk Literasi di Tiap Sekolah

Halaman:

Editor: Saeful Ridwan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah