PR SUMEDANG-- Penjabat (Pj) Bupati Sumedang, Herman Suryatman usai membuka acara Sekolah Lapang Gempa yang berlangsung di Aula SMA Negeri 1 Sumedang pada Selasa 22 Januari 2024.
Sebelum membuka acara itu secara resmi, Pj Bupati mengajak berdoa kepada seluruh peserta agar diberikan kekuatan, kesabaran atas ujian dari Yang Maha Kuasa.
"Ya Allah, jauhkan masyarakat Sumedang dari bencana. Tapi kalaupun Engkau kehendaki, berilah kami kekuatan, dan bahkan melewati bencana itu sebagai sebuah ujian dan menjadikan kami bisa naik kelas," ungkapnya di depan Aula SMAN 1 Sumedang.
Baca Juga: Kapus Gempa dan Tsunami BMKG, Ingatkan Warga Sumedang Jangan Takut Ada Gempa Lebih Besar
Disampaikan Pj Bupati Sumedang itu, doa yang barusan itu diedukasikan pada seluruh peserta dalam acara Sekolah Lapang Gempa yang diselenggarakan oleh BMKG di Aula SMAN 1 Sumedang.
Pj Bupati yang didampingi oleh Kepala Pusat Gempa dan Tsunami BMKG, Kepala Pelaksana BPBD Sumedang dan juga Kepala Dinas Sosial, menyampaikan hasil pendataan akibat gempa yang melanda Kabupaten Sumedang pada malam pergantian tahun.
"Puncak gempa Sumedang itu terjadi M 4,8 pada malam pergantian tahun, dan seperti yang diketahui bersama dalam gempa tersebut terdapat 13 orang korban luka dan 2000 an lebih bangunan rusak," katanya.
Herman mengaku bahwa dengan peristiwa ini, banyak pembelajaran yang dapat dipetik salah satunya, diketahui bahwa Sumedang ini teridentifikasi salah satu pusat gempa.
"Oleh karena itu, kami mempersiapkan diri agar warga Sumedang memiliki literasi gempa yang baik," jelasnya.
Lebih jauh Ia menerangkan tentang pentingnya hal ini agar mengurangi, bahkan nihil korban dalam kondisi gempa.
Baca Juga: Berbagai Bantuan untuk Musibah Gempa Sumedang, Hingga Kini Terus Mengalir
"Warga Sumedang sekarang ini dan ke depan harus literat terhadap gempa. Sesuai uraian dari BMKG bahwa sewaktu-waktu gempa itu terjadi lagi," katanya.
Dikatakan Pj Bupati, hari ini adalah entry point kesiapan menghadapi bencana, tangguh bencana dan sadar bencana. "Tentu akan kami lakukan secara masif nanti ke berbagai lapisan masyarakat dimulai dari Camat, Kades hingga RT," jelasnya.
Dengan adanya Sekolah Lapang Gempa ini menjadi ikhtiar bagi masyarakat Sumedang dalam kesiapsiagaan menghadapi bencana salah satunya gempa bumi.
Baca Juga: Kepala BNPB Sempat Tak Menyangka Gempa Sumedang Akan Signifikan
"Selain itu, Pemkab Sumedang juga sedang me-review/me-redesain terkait tata ruang wilayah dan rencana stratejik agar memasukan litigasi bencana gempa bumi. Dan ini dilakukan untuk jangka menengah dan jangka panjang," tuturnya.
Pj Bupati juga menyampaikan bahwa saat ini pihak Pemkab yang masuk pada masa rehabilitasi pasca gempa, masih melakukan verifikasi terhadap bangunan yang terdampak.
"Mohon kepada para korban yang terdampak gempa, untuk tetap sabar. Saat ini verifikasi sedang berjalan jika nanti sudah selesai, maka akan langsung kami salurkan," katanya.
Dan, tambah Herman, apabila warga yang tidak lolos dalam verifikasi itu, tetap akan dibantu dari stimulan APBD Kabupaten Sumedang. Namun tentu besarannya akan disesuaikan.
"Dalam tahapan ini, kami diawasi pula oleh pihak Kejaksaan Negeri Sumedang, jadi tidak mau gegabah," ungkapnya.***