Jelang Idul Adha Disunnahkan Puasa Arafah, Berikut 10 Keutamaan Serta Penjelasannya

- 7 Juni 2024, 07:16 WIB
Ilustrasi Keutamaan Puasa Idul Adha atau dikenal dengan Puasa Arafah
Ilustrasi Keutamaan Puasa Idul Adha atau dikenal dengan Puasa Arafah /Freepik.com/

PR SUMEDANG - Hari besar kedua setelah Idul Fitri bagi umat Islam, yakni Idul Adha yang jatuh setiap tanggal 10 Dzulhijjah berdasarkan kalender Hijriah atau 70 hari sesudah Hari Raya Idul Fitri.

Sebelum merayakannya, disunnahkan melakukan puasa Idul Adha, yang lebih dikenal dengan puasa Arafah bagi mereka yang tidak menunaikan ibadah haji, yang memiliki banyak keutamaan dan sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW.

Puasa ini dilakukan pada tanggal 9 Dzulhijjah, sehari sebelum Hari Raya Idul Adha. Dikutip Pikiran Rakyat Sumedang dari kitab Fathul Bari karya Ibnu Hajar Al-Asqalani, berikut ada beberapa keutamaan dari puasa tersebut.

Baca Juga: 4 Keistimewaan Salat Taubat, Simak Penjelasan Tentang Cara dan Waktu Melaksanakannya

Keutamaan Puasa Idul Adha 

Ada 10 keutamaan puasa Idul Adha atau Puasa Arafah berikut penjelasannya, antara lain:

1. Penghapus Dosa

Salah satu keutamaan utama dari puasa Arafah adalah penghapusan dosa selama dua tahun. Rasulullah SAW bersabda,:

"Puasa Arafah itu menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang" (HR. Muslim).

Baca Juga: Niat Salat Dhuha, Lengkap dengan Arti, Doa dan Tata Caranya

Hadist ini menunjukkan betapa besar rahmat Allah SWT bagi hamba-Nya yang berpuasa pada hari tersebut.

2. Mendekatkan Diri kepada Allah

Puasa Arafah merupakan kesempatan bagi umat Islam untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Pada hari tersebut, umat Islam di seluruh dunia berusaha meningkatkan amal ibadahnya. Ibadah puasa yang disertai dengan doa, zikir, dan ibadah lainnya membuat seseorang lebih dekat dan taat kepada Sang Pencipta.

Baca Juga: Apa Arti Puasa? Intip Penjelasan Tentang Rukun Islam yang Ketiga

3. Pahala yang Berlipat Ganda

Allah SWT menjanjikan pahala yang berlipat ganda bagi mereka yang menjalankan puasa Arafah.

Dalam Islam, setiap amal kebaikan yang dilakukan dengan ikhlas akan dilipatgandakan pahalanya, terlebih lagi puasa pada hari yang sangat mulia seperti Arafah. Ini menjadi motivasi besar bagi umat Islam untuk menjalankannya.

4. Menyempurnakan Ibadah Haji

Bagi yang sedang menunaikan ibadah haji, meskipun tidak diwajibkan berpuasa, keutamaan hari Arafah tetap besar.

Di Arafah, jamaah haji melaksanakan wukuf yang merupakan puncak dari ibadah haji. Hari ini menjadi waktu yang sangat mustajab untuk berdoa dan memohon ampunan kepada Allah SWT.

5. Mengikuti Sunnah Rasulullah

Melakukan puasa Arafah adalah bentuk mengikuti sunnah Rasulullah SAW. Menjalankan sunnah bukan hanya memperoleh pahala, tetapi juga menunjukkan kecintaan dan kepatuhan kepada Rasulullah SAW.

Hal ini tentunya meningkatkan kedekatan spiritual antara hamba dan Allah SWT.

6. Meningkatkan Ketakwaan

Puasa secara umum adalah sarana untuk meningkatkan ketakwaan, seperti yang disebutkan dalam QS. Al-Baqarah Ayat 183 :

“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.".

Puasa Arafah khususnya, menjadi salah satu cara terbaik untuk meningkatkan ketakwaan di bulan Dzulhijjah.

7. Mengikuti Teladan Para Salaf

Para salafus shalih, yakni generasi awal umat Islam, sangat menjaga amalan puasa pada hari Arafah.

Mereka memahami betul keutamaan dan keberkahan hari tersebut. Meneladani para salafus shalih adalah bagian dari upaya untuk menjaga kemurnian dan kesempurnaan beragama.

8. Meningkatkan Kesabaran

Berpuasa pada hari Arafah juga melatih kesabaran. Menahan diri dari makan, minum, dan hal-hal yang membatalkan puasa merupakan ujian kesabaran dan pengendalian diri. Kesabaran ini adalah salah satu ciri orang-orang yang bertakwa.

9. Memperbanyak Doa dan Dzikir

Hari Arafah adalah waktu yang sangat mustajab untuk berdoa. Rasulullah SAW bersabda :

"Sebaik-baik doa adalah doa pada hari Arafah" (HR. Tirmidzi).

Umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak doa dan dzikir pada hari tersebut, memohon ampunan dan kebaikan dari Allah SWT.

10. Mendapatkan Keberkahan dan Rahmat

Melalui puasa Arafah, seorang Muslim berharap untuk mendapatkan keberkahan dan rahmat Allah SWT.

Setiap amal saleh yang dilakukan dengan ikhlas, termasuk puasa, mendatangkan keberkahan dalam kehidupan seseorang.

Keberkahan ini tidak hanya dirasakan dalam urusan dunia, tetapi juga untuk kebahagiaan akhirat.

Dalam menjalankan ibadah puasa Arafah, penting bagi umat Islam untuk melakukannya dengan penuh keikhlasan dan niat yang tulus.

Semoga dengan menjalankan puasa ini, kita semua mendapatkan rahmat dan pengampunan dari Allah SWT serta semakin meningkatkan ketakwaan kita.***

Editor: Muhammad Sukri


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah