PR SUMEDANG - Bahan bakar untuk rumah sakit di Jalur Gaza selatan kini hanya cukup untuk tiga hari. Kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan setelah pasukan Israel menguasai penyeberangan perbatasan Rafah.
Israel pada hari Selasa 7 Mei 2024 mengirim pasukan darat dan tank ke kota Rafah dan merebut persimpangan terdekat ke Mesir yang merupakan saluran utama bantuan ke wilayah Palestina yang terkepung.
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan bahan bakar yang diperkirakan akan diizinkan masuk oleh badan kesehatan PBB pada hari Rabu telah diblokir.
Baca Juga: AS Hentikan Pengiriman Senjata ke Israel, Pertempuran di Rafah Terus Bergejolak
Otoritas Israel mengendalikan aliran bantuan kemanusiaan ke Gaza.
“Penutupan perbatasan terus menghalangi PBB untuk membawa bahan bakar. Tanpa bahan bakar, semua operasi kemanusiaan akan terhenti. Penutupan perbatasan juga menghambat pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza,” kata Tedros di X, sebelumnya Twitter.
“Rumah sakit di selatan Gaza hanya mempunyai sisa bahan bakar untuk tiga hari, yang berarti layanan akan segera terhenti.”