PR SUMEDANG - Krisis kemanusiaan di Palestina tampaknya belum akan usai, hal tersebut diketahui setelah pernyataan dari Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang akan menyerang Rafah.
Dikutip Pikiran Rakyat Sumedang dari Reuters, Rafah merupakan kota perlindungan terakhir bagi para pengungsi di Gaza, ada hampir 1 juta pengungsi yang berkumpul di kota ini.
Rencananya Israel akan melancarkan serangan darat ke Rafah karena keyakinan mereka bahwa Rafah merupakan tempat bersembunyinya militan Hamas.
Upaya ini nyatanya hanya akan menambah korban jiwa yang lebih besar lagi di Gaza. Hingga kini hampir 31.700 korban telah tewas akibat serangan Israel di Jalur Gaza.
Sebagian besar korban adalah wanita dan anak-anak, bahkan sekitar 73.700 warga dinyatakan luka-luka baik akibat kehancuran masal dan juga kurangnya ketersediaan bahan pokok.
Dampak kejadian ini mengakibatkan hampir 85 persen warga Palestina terpaksa harus mengungsi menuju perbatasan Mesir salah satunya adalah Rafah.
Baca Juga: 8 Ragam Jenis Kurma Sajian Favorit untuk Berbuka Puasa Ramadan, Selain Kurma Israel