PR SUMEDANG - Puluhan warga Palestina tewas dan lebih dari 200 lainnya terluka setelah pasukan Israel menembaki ratusan orang yang menunggu bantuan makanan di barat daya Kota Gaza.
Serangan terjadi ketika daerah kantong yang terkepung itu menghadapi krisis kelaparan yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Kementerian Luar Negeri Palestina mengutuk apa yang disebutnya sebagai “pembantaian berdarah dingin” dan melaporkan bahwa sedikitnya 70 warga Palestina tewas dan 250 lainnya luka-luka.
Kementerian mengatakan serangan itu adalah bagian dari “perang genosida” Israel yang sedang berlangsung.
Mereka menyerukan komunitas internasional untuk “segera melakukan intervensi” untuk mewujudkan gencatan senjata sebagai “satu-satunya cara untuk melindungi warga sipil”.
Warga berkumpul di Jalan al-Rashid, di mana truk bantuan yang membawa tepung diyakini sedang dalam perjalanan.
Baca Juga: Coldplay Gelar Konser Pertama di GBK, Merupakan Grup Band yang Mendukung Palestina Sejak 2011
Rekaman yang diverifikasi Al Jazeera menunjukkan puluhan jenazah warga Palestina yang tewas dan terluka dibawa ke truk karena tidak ada ambulans yang bisa mencapai daerah tersebut.