Pj Bupati Sumedang Minta BTS di Gunung Palasari Bergeser, Selamatkan Konservasi BCB dan Tahura

- 16 Februari 2024, 21:46 WIB
Pj Bupati Sumedang, Herman Suryatman saat berdiskusi bersama DLHK, Diskominfosanditik, Disbudparpora dan Pejabat Pemkab terkait Tahura Gunung Palasari dan rencana pemindahan menara BTS pada Jumat 16 Februari 2024
Pj Bupati Sumedang, Herman Suryatman saat berdiskusi bersama DLHK, Diskominfosanditik, Disbudparpora dan Pejabat Pemkab terkait Tahura Gunung Palasari dan rencana pemindahan menara BTS pada Jumat 16 Februari 2024 /Saeful Ridwan/PR Sumedang

PR SUMEDANG-- Jumat pagi, sejumlah pejabat Sumedang berkumpul di Taman Hutan Rakyat (Tahura) Gunung Palasari yang berada di tengah kota Sumedang, 16 Februari 2024.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kabupaten Sumedang, Yosef Suhayat mengaku, kegiatan yang diinisiasi oleh DLHK ini sebagai sinkronisasi keberadaan menara BTS (Base Transceiver Station) di area Tahura Gunung Palasari.

Hadir dalam kegiatan diskusi tersebut, Asisten Daerah Bidang Pembangunan, Kadis Kominfosanditik, Kadis Disparbudpora, PUTR dan stakeholder lainnya.

Baca Juga: Penjabat Bupati Sumedang Herman Suryatman, Nyoblosnya Dimana ya?

"Kita akan mendiskusikan perihal BTS yang dianggap kurang tepat dengan estetika dan keselamatan yang ada di Gunung Palasari ini," ungkap Kadis LHK, Yosef Suhayat.

Dijelaskan Yosef, kegiatan ini semacam audensi antara PT. Inti Bangun Sejahtera (IBS) dengan Penjabat (Pj) Bupati Sumedang. 

"Tanpa menyalahkan siapapun, keberadaan BTS yang berada tepat di atas Gua peninggalan zaman Belanda, yang juga sebagai Benda Cagar Budaya (BCB)," katanya.

Baca Juga: Pj Bupati Sumedang Herman Suryatman: 'Yang Jelas, Ada Dampak Tol Cisumdawu Penyebab Banjir Bandang Ujungjaya'

Kadis LHK Sumedang itu juga menyebutkan dalam sambutan dan pemaparannya, momen saat ini bukan untuk saling menyalahkan. 

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten Sumedang, Yosef Suhayat
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten Sumedang, Yosef Suhayat /PR Sumedang

Keberadaan BTS yang sudah terpasang selama puluhan tahun itu, harus segera dipindahkan karena mengancam struktur Gua yang berada di bawahnya.

"Seperti diketahui bersama, mari kita betulkan sekarang, kita geserkan ke arah selatan dan tidak akan terbangun lagi diatas BCB, seperti arahan pak Pj Bupati," ujarnya.

Baca Juga: Pj Bupati Sumedang Berkomitmen Ciptakan Pemilu Damai

Tanpa bermaksud mendahului pihak Dinas Perizinan, tambah Yosef, berdasarkan temuannya itu, audensi ini diharapkan menjadi upaya sinkronisasi antara Pemkab dengan PT.IBS.

"Harapan pertama, MoU ini tidak hanya ditandatangani saja tetapi dengan pelaksanaannya juga. Kedua, sinkronisasi bersama PT.IBS terkait kompensasi yang diharapkan bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya," tutur Kadis LHK.

Sementara itu, Pj Bupati Sumedang, Herman Suryatman menanggapi pertemuan bersama PT.IBS kali ini. Ia menyampaikan bahwa pertemuan dalam rangka sinkronisasi dan pemindahan BTS yang berada di Gunung Palasari itu sangat penting.

Baca Juga: Momen Seorang Pria Kesulitan Lipat Kertas Suara Pemilu 2024 Viral, Ekspresinya Jadi Sorotan

"Kita ketahui, Gunung Palasari ini letaknya sangat strategis berada di tengah kota, yang menjadi konservasi lingkungan hidup, ada juga konservasi budaya. Karena ada tindakan budaya disini, ada benda cagar budaya," katanya.

Herman juga menambahkan, Gunung Palasari yang memiliki luas 31 hektare itu, bisa menjadi destinasi wisata alam ekotourism, dan sebagian dari dimanfaatkan oleh masyarakat setempat untuk menanam palawija.

"Ya, untuk menara komunikasi BTS, rencana kita akan pindahkan, karena lokasi towernya tidak tepat," ungkapnya saat ditanya perihal BTS.

Baca Juga: Seputar Masalah TPSA Cijeruk: Pemkab Sumedang Jadikan Fokus Khusus, Forum Warga Layangkan Alasan Keberatan

Jadi, lanjut Herman, hal ini akan didiskusikan secara menyeluruh. Ia berjanji, akan mengembalikan ke fungsi utama Gunung Palasari sebagai area konservasi.

"Konservasi alam, konservasi budaya untuk destinasi wisata serta untuk aktivitas masyarakat dalam mengembangkan palawija dan lain sebagainya," tuturnya.

"Fungsi sosial ekonominya, itu harus bersinergi satu dengan yang lainnya. Tentu pertimbangan utama Pemda, Gunung Palasari ini, untuk memberikan manfaat maksimal bagi warga masyarakat Sumedang," jelasnya.***

Editor: Saeful Ridwan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah