Hadapi Pemilu 2024, Sejumlah Partai di Sumedang Masih Malu-malu untuk Sosialisasi

- 4 Oktober 2023, 21:06 WIB
Forkopimda Sumedang dan KPU beserta Parpol kontestan Pemilu 2024 usai acara Deklarasi Damai di Gedung Negara Sumedang 16 Agustus 2023
Forkopimda Sumedang dan KPU beserta Parpol kontestan Pemilu 2024 usai acara Deklarasi Damai di Gedung Negara Sumedang 16 Agustus 2023 /PR Sumedang/Saeful Ridwan /

PR SUMEDANG-- Ada suasana yang berbeda menjelang perhelatan kontestasi lima tahunan di kabupaten Sumedang saat ini, hal itu bisa dirasakan langsung saat ini.

Minimnya baligo dan spanduk atau juga stiker yang biasanya setahun jelang pemilu sudah ramai bertebaran di berbagai tempat dan memenuhi ruang-ruang di area publik. Padahal, pelaksanaan Pemilu yang akan diselenggarakan pada 14 Februari 2024 itu hanya tinggal beberapa hari saja.

Situasi ini berdasarkan pantauan Pikiran Rakyat Sumedang Raya terhadap 18 partai politik peserta pemilu 2023 di Sumedang, 14 Parpol merupakan kontestan lama, sedangkan 4 Parpol lainnya pendatang baru.

Baca Juga: Komposisi Caleg Tiap Partai Masih Rawan Berubah Hingga 3 November 2023

Beberapa Parpol yang saat ini memiliki wakil di legislatif memanfaatkan agenda reses sebagai sarana sosialisasi Parpol dan calegnya. Begitu pula dengan kegiatan Parpol yang sudah memiliki kepengurusan di tingkat kabupaten dan kecamatan.

Seperti halnya Partai Gerindra yang melaksanakan Rapat Koordinasi Cabang (Rakorcab) medio September lalu, kemudian Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di akhir September, Partai Demokrat juga melaksanakan pendidikan politik dan Parpol lainnya yang memang memiliki anggaran untuk itu.

Sementara bagi Parpol pendatang baru, mereka belum terlihat melakukan kegiatan sosialisasi dengan skala besar. 4 parpol baru yaitu Partai Buruh, Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora), Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), dan Partai Ummat, belum terlihat.

Baca Juga: KPU Sumedang Umumkan 684 Orang DCS, Resmi Bacaleg Pemilu 2024

Tanggapan Partai Lama dan Partai Baru

Menurut drg.Rahmat Djuliadi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menanggapi fenomena tersebut terkait berbagai hal, termasuk belum saatnya untuk tahapan kampanye.

Halaman:

Editor: Saeful Ridwan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah