Urutan dan Doa Ziarah Kubur Lengkap dengan Bahasa Arab, Latin, dan Terjemahannya

- 3 Maret 2024, 19:12 WIB
Ilustrasi ziarah kubur.
Ilustrasi ziarah kubur. /

PR Sumedang - Ziarah kubur menjadi salah satu rutinitas sebelum memasuki bulan Ramadhan atau menjelang Idul Fitri.

Bahkan di beberapa daerah, ziarah kubur sebelum bulan Ramadhan dan Idul Fitri menjadi sebuah tradisi.

Meski sering dilakukan oleh masyarakat Indonesia, namun tidak banyak yang hafal mengenai urutan dan doa ziarah kubur.

Berikut ini Pikiran Rakyat Sumedang sajikan doa ziarah kubur menurut Ustadz Imam Mobarok bin Ali dalam buku Yaasin dan Tahlil.

Baca Juga: Ini Bacaan Doa pada 10 Rajab Berikut Jadwal Salat Hari ini untuk Wilayah Kabupaten Sumedang dan Sekitarnya

1. Membaca Salam saat Memasuki Area Pemakaman

Saat memasuki area pemakaman, peziarah dianjurkan untuk membaca salam kepada ahli kubur. Adapun bacaan salamnya sebagai berikut. 

السَّلَامُ عَلَيْكُمْ يَا أَهْلَ الْقُبُورِ يَغْفِرُ اللَّهَ لَنَا وَلَكُمْ وَأَنْتُمْ سَلَفْنَا وَنَحْنَ بِالْأَثَرِ.

(As-salaamu 'alaikum yaa ahlal-qubuur Yaghfirullaahu lanaa walakum, Wa antum salafunaa wanatinu bil-atser).

Artinya: "Salam sejahtera semoga tercurahkan kepada kalian wahai penduduk alam kubur, semoga Allah memberikan ampunan kepada kita dan kepada kalian, dan kalian telah mendahului kita dan (kelak) kita akan menyusul."

Baca Juga: Begini Acara Muharraman di Desa Cipancar Sumedang, Ziarah Kubur Hingga Gebyar Shalawat dan Tabligh Akbar

2. Membaca QS. Alfatihah

Setelah sampai di makam yang hendak diziarahi, dianjurkan duduk mengahadap kiblat. Kemudian membaca QS. Al-Fatihah yang dihadiahkan untuk Rasulullah saw, sahabatnya, dan untuk ahli kubur itu sendiri.

Sebelum membaca QS. Al-Fatihah, dianjurkan untuk membaca doa berikut ini.

إِلَى حَضْرَةِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَآلِهِ وَصَحْبِهِ شَيْءٌ لِلَّهِ، لَهُمُ الْفَاتِحَةُ.

(Ila hadrat al-Nabi salla Allahu 'alayhi wa sallam wa alihi wa sahbihi, shay'un lillahi, lahumu al-Fatihah)

Artinya: "Dengan nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang. Untuk yang terhormat Nabi Muhammad SAW, segenap keluarga, dan para sahabatnya. Al-Fatihah"

Baca Juga: Lembaga Adat Nabawadatala Guna Mengangkat Nilai Budaya Desa Citengah Menggelar 'Ziarah Kubur Makam Leluhur '

بسمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ الْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ مَالِكِ يَوْمِ الَّذِيْنِ إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ. أَمِينٌ

(Bismillahir-Rahmanir-Rahim. Al-hamdu lillahi rabbil-'alamin. Ar-Rahmanir-Rahim. Malik yawmiddin. Iyyaka na'budu wa iyyaka nasta'in. Ihdinas-siratal-mustaqim. Siratal-ladhina an'amta 'alayhim ghairil-maghdubi 'alayhim wa la-dh-dallin. Amin)

Artinya: "Aku berlindung kepada Allah dari setan yang terlontar. Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Yang maha pengasih lagi maha penyayang. Yang menguasai hari pembalasan. Hanya kepada-Mu kami menyembah. Hanya kepada-Mu pula kami memohon pertolongan. Tunjukkanlah kami ke jalan yang lurus, yaitu jalan orang-orang yang telah Kau anugerahi nikmat kepada mereka, bukan jalan mereka yang dimurkai dan bukan pula jalan mereka yang sesat. Semoga Kau kabulkan permohonan kami."

Baca Juga: Berada di Makassar, Anies Baswedan dan Gus Imin Ziarah ke Makam Pangeran Diponegoro, Warganet : Al Fatihah...

إِلَى حَضَرَةِ جَمِيعِ أَوْلِيَاءِ سِتَّةُ وَ خُصُصًا إِلَى ... وَلَهُمُ الفاتحة.

(Ilaa hadhrati jamii'i awliyaa-i sittah wa khushushan ilaa... walahumul faatihah)

Artinya: "Untuk arwah para wali yang sembilan dan dikhususkan (sebutkan nama ahli kubur), dan bagi mereka surat Al-Fatihah."

Kemudian dilanjutkan dengan membaca QS. Al-Fatihah.

3. Membaca Surat Al-Quran yang Disunnahkan 

Setelah itu dilanjutkan dengan membaca surat Al-Quran yang disunnahkan yakni QS. Al-Qadr sebanyak 7 kali, QS. Al-Fatihah, Al-Ikhlas, Al-Falaq, An-Naas, dan Ayat Kursi masing-masing sebanyak 3 kali.

Baca Juga: Konsep Nikmat Kubur Dalam Perspektif Ustad Adi Hidayat: Sudahkah Kita Bersiap?

4. Membaca QS. Yasin 

Ziarah kubur kemudian dilanjutkan dengan membaca QS. Yasin. Membaca QS. Yasin sendiri berdasarkan petunjuk dari Rasulullah saw. 

"Amalkan surat Yasin untuk orang-orang yang telah meninggal dunia di antara kalian," (HR. Abu Dawud).

5. Membaca Tahlil 

Setelah itu dilanjutkan dengan membaca tahlil yang dimulai dengan membaca QS. Al-Fatihah untuk Rasulullah saw dan keluarganya.

إلى حَضَرَةِ النَّبِي الْمُصْطَفَى مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعَلَى آلِهِ وَأَزْوَجِهِ وَذُرِّيَّاتِهِ، الْفَاتِحَةُ.

(Ilaa hadharatin nabiyyil mushthafaa muhammadin shallallaahu 'alaihi wa sallama wa 'alaa aalihii wa azwaajihii wa dzurriyyatihii, Al-Fatihah)

Artinya: "Dikhususkan kepada nabi yang terpilih, Muhammad SAW, keluarganya, istri-istrinya, dan semua anak cucunya, Al-Fatihah"

Kemudian bacalah QS. Al-Fatihah.

Baca Juga: Shalawat Bulan Rajab Berikut Jadwal Salat Lima Waktu Hari ini untuk Wilayah Kabupaten Bandung dan Sekitarnya

ثُمَّ إِلَى حَضَرَةِ إِخْوَانِهِ مِنَ الْأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِينَ وَالْأَوْلِيَاءِ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِيْنَ وَالصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِينَ وَالْعُلَمَاءِ وَالْمُصَنِّفِينَ وَجَمِيعِ الْمَلَائِكَةِ الْمُقَرَّبِينَ، الْفَاتِحَةُ.

(Tsumma ilaa hadharati ikhwaanihii minal anbiyaa-i wal mursaliin wal auliyaa-i wasy syuhadaa-i wash shaalihiin wash shahaabati wat taabi'iin wal 'ulamaa-i wal mushannifiin, wa jamii'il malaa-ikatil muqarrabiin, Al-Fatihah)

Artinya: "Kemudian, Al-Fatihah dihadiahkan kepada para kerabatnya, mulai dari para nabi dan utusan, para wali, para syuhada, orang-orang shalih, para sahabat dan tabi'in, para ulama yang mengamalkan ilmunya, para pengarang, dan para malaikat yang selalu mendekatkan diri kepada Allah, Al-Fatihah."

Kemudian baca QS. Al-Fatihah secara lengkap.

ثُمَّ إِلَى جَمِيعِ أَهْلِ الْقُبُوْرِ مِنَ الْمُسْلِمِينَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ مِنْ مَشَارِقِ الْأَرْضِ وَمَغَارِبِهَا بَرَهَا وَبَحْرِهَا خُصُوصًا إِلَى آبَاءِنَا وَأُمَّهَاتِنَا وَأَحْدَادِنَا وَجَدَاتِنَا وَمَشَايِخِنَا وَمَشَايِخِ مَشَايِخِنَا وَلِمَنِ اجْتَمَعْنَا هَهُنَا بِسَبَبِهِ، الفاتحة.

(Tsumma ilaa jamii'i ahlil qubuur minal muslimiina wal muslimaati wal mu'miniina wal mu'minaati min masyaariqil ardhi wa maghaaribihaa barrihaa wabahrihaa, khushushan ilaa abaa-inaa wa ummahaatinaa wa ajdadinaa wa jaddaatina wa masyaayikhinaa wa masyayikhi masyaayikhinaa wa limanijtama'naa haahunaa bisababihii, Al-Fatihah)

Artinya: "Kemudian, Al-Fatihah diperuntukkan semua ahli kubur dari kaum muslimin laki-laki dan perempuan dan kepada kaum mukminin laki-laki dan perempuan di dunia bagian timur sampai baratnya, baik yang di darat maupun di laut. Khususnya, kepada bapak-bapak kami dan ibu-ibu kami, kakek-kakek dan nenek kami, para guru besar kami dan guru besar mereka, kepada guru kami, para guru gurunya kami, dan kepada orang-orang yang menyebabkan kami semua berkumpul di sini, Al-Fatihah."

Baca Juga: Bacaan Istighfar Bulan Rajab Berikut Jadwal Salat Hari ini untuk Wilayah Kota Bandung dan Sekitarnya

Selanjutnya membaca QS. Al-Ikhlas, Al-Falaq, An-Naas, dan Al-Fatihah. Kemudian dilanjutkan membaca QS. Al-Baqarah ayat 1 sampai 5.

الٓمّٓۚ‏. ذٰلِكَ الۡڪِتٰبُ لَا رَيۡبَۛۚۖ فِيۡهِۛۚ هُدًى لِّلۡمُتَّقِيۡنَۙ‏.الَّذِيۡنَ يُؤۡمِنُوۡنَ بِالۡغَيۡبِ وَ يُقِيۡمُوۡنَ الصَّلٰوةَ وَمِمَّا رَزَقۡنٰهُمۡ يُنۡفِقُوۡنَۙ‏. وَالَّذِيۡنَ يُؤۡمِنُوۡنَ بِمَۤا اُنۡزِلَ اِلَيۡكَ وَمَاۤ اُنۡزِلَ مِنۡ قَبۡلِكَۚ وَبِالۡاٰخِرَةِ هُمۡ يُوۡقِنُوۡنَؕ‏. اُولٰٓٮِٕكَ عَلٰى هُدًى مِّنۡ رَّبِّهِمۡ وَاُولٰٓٮِٕكَ هُمُ الۡمُفۡلِحُوۡنَ‏

(Alif Lam Meem. Dhaalika al-kitābu lā rayba fīhi hudan lil-muttaqīn. Al-Ladhīna yu'minūna bil-ghaybi wa yuqīmūnas-salāta wa mim-mā razaqnahum yunfiqūn. Wal-Ladhīna yu'minūna bimā unzila ilaika wa mā unzila min qablika wa bil-ākhirati hum yūqinūn. Ulā'ika 'alā hudan mir rabbihim wa ulā'ika humul muflihūn)

Artinya: "Alif Lām Mīm. Kitab (Alquran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa, (Yaitu) mereka yang beriman kepada yang gaib, melaksanakan salat, dan menginfakkan sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka, dan mereka beriman kepada (Alquran) yang diturunkan kepadamu (Muhammad) dan (kitab-kitab) yang telah diturunkan sebelum engkau, dan mereka yakin akan adanya akhirat. Merekalah yang mendapat petunjuk dari Tuhannya, dan mereka itulah orang-orang yang beruntung."

Baca Juga: Ustadz Adi Hidayat: Solusi Hidup Tentram, Perbaiki Salat Anda

Kemudian dilanjutkan membaca QS. Al-Baqarah ayat 163 dan ayat kursi.

وَالَهُكُم إِلَهُ وَجِدٌ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الرَّحْمَنُ الرَّحِيمُ

(Wa ilaahukum ilaahuw wahid, laa ilaaha illaa huwar rahmaanur rahiim)

Artinya: "Dan, Tuhan adalah Tuhan Yang Maha Esa, tidak ada Tuhan, melainkan Dia, Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang."

اللّٰهُ لَاۤ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ الۡحَـىُّ الۡقَيُّوۡمُۚ لَا تَاۡخُذُهٗ سِنَةٌ وَّلَا نَوۡمٌؕ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الۡاَرۡضِؕ مَنۡ ذَا الَّذِىۡ يَشۡفَعُ عِنۡدَهٗۤ اِلَّا بِاِذۡنِهٖؕ يَعۡلَمُ مَا بَيۡنَ اَيۡدِيۡهِمۡ وَمَا خَلۡفَهُمۡۚ وَلَا يُحِيۡطُوۡنَ بِشَىۡءٍ مِّنۡ عِلۡمِهٖۤ اِلَّا بِمَا شَآءَ ۚ وَسِعَ كُرۡسِيُّهُ السَّمٰوٰتِ وَالۡاَرۡضَۚ وَلَا يَـــُٔوۡدُهٗ حِفۡظُهُمَا ۚ وَ هُوَ الۡعَلِىُّ الۡعَظِيۡمُ‏

(Allāhu Lā ilāha illā Huwa Al-Ḥayyu Al-Qayyūmu, Lā takhużuhū sinatun walā nawmun. Lahu mā fis-samāwāti wa mā fil-arḍ. Man żallazī yashfa'u 'indahu illā bi-idhnihi. Ya'lamu mā bayna aīdīhim wa mā khalfahum, wa lā yuḥīṭūna bishai'in min 'ilmihi illā bimā shā'. Wa si'a kursīyuhu as-samāwāti wal-arḍa, wa lā ya'ūduhu ḥifẓuhumā. Wa Huwa Al-'Alīyu Al-'Aẓīm)

Artinya: "Allah, tidak ada tuhan selain Dia. Yang Mahahidup, Yang terus menerus mengurus (makhluk-Nya), tidak mengantuk dan tidak tidur. Milik-Nya apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafaat di sisi-Nya tanpa izin-Nya. Dia mengetahui apa yang dihadapan mereka dan apa yang di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui sesuatu apa pun tentang ilmu-Nya melainkan apa yang Dia kehendaki. Kursi-Nya meliputi langit dan bumi. Dan Dia tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Dia Mahatinggi, Mahabesar."

Baca Juga: Ada Empat Hal Keutamaan Tahajud, Ustadz Adi Hidayat Membedahnya di Sini

Setelah itu dilanjutkan dengan membaca QS. Al-Baqarah ayat 284 sampai 286. 

لِلّٰهِ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الۡاَرۡضِؕ وَاِنۡ تُبۡدُوۡا مَا فِىۡۤ اَنۡفُسِكُمۡ اَوۡ تُخۡفُوۡهُ يُحَاسِبۡكُمۡ بِهِ اللّٰهُؕ فَيَـغۡفِرُ لِمَنۡ يَّشَآءُ وَيُعَذِّبُ مَنۡ يَّشَآءُ ؕ وَاللّٰهُ عَلٰى كُلِّ شَىۡءٍ قَدِيۡرٌ

(Lillaahi maa fissamaawaati wa maa fil ardhi; wa in tubduu maa fiii anfusikum aw tukhfuuhu yuhaasibkum bihil laah; fayaghfiru li mayyasyaaa-u wa yu'adzzibu may yasyaaa-u, wallaahu 'alaa kulli syai in qadiir)

Artinya: "Milik Allah-lah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Jika kamu nyatakan apa yang ada di dalam hatimu atau kamu sembunyikan, niscaya Allah memperhitungkannya (tentang perbuatan itu) bagimu. Dia mengampuni siapa yang Dia kehendaki dan mengazab siapa yang Dia kehendaki. Allah Mahakuasa atas segala sesuatu."

اٰمَنَ الرَّسُوۡلُ بِمَاۤ اُنۡزِلَ اِلَيۡهِ مِنۡ رَّبِّهٖ وَ الۡمُؤۡمِنُوۡنَؕ كُلٌّ اٰمَنَ بِاللّٰهِ وَمَلٰٓٮِٕكَتِهٖ وَكُتُبِهٖ وَرُسُلِهٖ ۚ لَا نُفَرِّقُ بَيۡنَ اَحَدٍ مِّنۡ رُّسُلِهٖ ۚ وَقَالُوۡا سَمِعۡنَا وَاَطَعۡنَا ۖ غُفۡرَانَكَ رَبَّنَا وَاِلَيۡكَ الۡمَصِيۡرُ

(Aamanar-Rasuulu bimaaa unzila ilaihi mir-Rabbihii walmu'minuun; Kullun Aamana billaahi wa Malaaa-ikatihii wa kutubihii wa Rusulih, laa nufarriqu baina ahadim-mir-Rusulihii wa qooluu sami'naa wa atha'naa ghufraanaka Rabbanaa wa ilaikal-mashiir)

Artinya: "Rasul (Muhammad) beriman kepada apa yang diturunkan kepadanya (Al-Qur'an) dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semua beriman kepada Allah, Malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan Rasul-rasul-Nya. (Mereka berkata), "Kami tidak membeda-bedakan seorang pun dari rasul-rasul-Nya." Dan mereka berkata, "Kami dengar dan kami taat. Ampunilah kami Ya Tuhan kami, dan kepada-Mu tempat (kami) kembali."

Baca Juga: Rezeki Kita Ingin Terus Bertambah, Simak Penjelasan Ustadz Adi Hidayat

لَا يُكَلِّفُ اللّٰهُ نَفۡسًا اِلَّا وُسۡعَهَاؕ لَهَا مَا كَسَبَتۡ وَعَلَيۡهَا مَا اكۡتَسَبَتۡؕ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذۡنَاۤ اِنۡ نَّسِيۡنَاۤ اَوۡ اَخۡطَاۡنَاۚ رَبَّنَا وَلَا تَحۡمِلۡ عَلَيۡنَاۤ اِصۡرًا كَمَا حَمَلۡتَهٗ عَلَى الَّذِيۡنَ مِنۡ قَبۡلِنَاۚرَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلۡنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهٖ ۚ وَاعۡفُ عَنَّا وَاغۡفِرۡ لَنَا وَارۡحَمۡنَا ۚ اَنۡتَ مَوۡلٰٮنَا فَانۡصُرۡنَا عَلَى الۡقَوۡمِ الۡكٰفِرِيۡنَ

(Laa yukalliful-laahu nafsan illaa wus'ahaa; lahaa maa kasabat wa 'alaihaa maktasabat; Rabbanaa la tu'aakhidznaa in nasiinaaa aw akhtaa-naa; Rabbanaa wa laa tahmil-'alainaaa ishran kamaa hamaltahuu 'alal-ladziina min qablinaa; Rabbanaa wa laa tuhammilnaa maa laa Thooqatalanaa bih, wa'fuannaa waghfirlanaa warhamnaa, Anta Maulanaa Fanshurnaa 'alal-qoumil-Kaafiriin)

Artinya: "Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Dia mendapat (pahala) dari (kebajikan) yang dikerjakannya dan dia mendapat (siksa) dari (kejahatan) yang diperbuatnya. (Mereka berdoa), "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami melakukan kesalahan. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebani kami dengan beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya. Maafkanlah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkaulah pelindung kami, maka tolonglah kami menghadapi orang-orang kafir."

Baca Juga: Ustadz Adi Hidayat Ungkap Amalan yang Bagus Dilakukan di Bulan Muharam, Keimanan Langsung Meningkat!

Kemudian dilanjutkan membaca irhamna sebanyak 3 kali dan sholawat kepada nabi.

ارْحَمْنَا يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ

(Irhamnaa, yaa arhamar raahimiin) dibaca 3 kali.

Artinya: "Sayangilah kami, wahai Tuhan Yang Maha Penyayang dari semua penyayang."

وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ عَلَيْكُمْ أَهْلَ الْبَيْتِ إِنَّهُ حَمِيدٌ مَجِيدٌ إِنَّمَا يُرِيدُ اللهُ لِيُذْهِبَ عَنْكُمُ الرِّجْسَ أَهْلَ الْبَيْتِ وَيُطَهِّرَكُمْ تَطْهِيرًا إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوْ عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا.

(Wa rahmatullaahi wa barakaatuhuu 'alaikum ahlal baiti innahuu hamiidum majild. Innamaa yuriidullaahu liyudz-hiba 'ankumur rijsa ahlal baiti wa yuthahhirukum tathhiiraa. Innallaaha wa malaaikatahuu yushalluuna 'alan nabii. Yaa ayyuhal ladziina aamanuu shalluu 'alaihii wa sallimuu tasliimaa)

Artinya: "Rahmat dan keberkahan semoga tetap bagi kamu semua, wahai Ahlul Bait. Sesungguhnya, Allah adalah Dzat Yang Terpuji lagi Maha Mulia. Sesungguhnya, Allah hendak menghilangkan kotoran-kotoran (dosa-dosa) dari kamu, wahai Ahlul Bait (keluarga nabi), dan menyucikan kamu dengan sesuci-sucinya. Sesungguhnya, Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk nabi. Hai orang-orang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi, dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya."

Baca Juga: Kenapa Kita Selalu Gagal dalam Usaha, Yuk Ikuti Pejelasan Ustadz Adi Hidayat

اللَّهُمَّ صَلِّ أَفْضَلَ الصَّلَاةِ عَلَى أَسْعَدِ مَخْلُوقَاتِكَ نُوْرِ الْهُدَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمْ عَدَدَ مَعْلُومَاتِكَ وَمِدَادَ كَلِمَاتِكَ كُلَّمَا ذَكَرَكَ الذَّاكِرُونَ وَغَفَلَ عَنْ ذِكْرِكَ الْغَافِلُونَ.

(Allaahumma shalli afdhalash shalaati 'alaa as'adi makhluuqaatika (nuuril hudaa) sayyidinaa muhammadiw wa 'alaa aalihii wa shahbihii wa sallim. 'Adada ma'luumaatika wa midaada kalimaatika kullamaa dzakarakadz dzaakiruuna wa ghafala 'an dzikrikal ghaafiluun)

Artinya: "Ya Allah, berilah semulia-mulia rahmat dan salam kepada makhluk-Mu yang paling bahagia (yang menjadi sinar petunjuk), yaitu Nabi Muhammad Saw. beserta para keluarga dan sahabatnya, sebanyak bilangan tinta untuk mencatat kalimat-kalimat-Mu, dan selama masih ada orang yang ingat kepada-Mu, dan orang yang lupa mengingat kepada-Mu."

اللَّهُمَّ صَلِّ أَفْضَلَ الصَّلَاةِ عَلَى أَسْعَدِ مَخْلُوقَاتِكَ شَمْسِ الضُّحَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمْ عَدَدَ مَعْلُومَاتِكَ وَمِدَادَ كَلِمَاتِكَ كُلَّمَا ذَكَرَكَ الذَّاكِرُوْنَ وَغَفَلَ عَنْ ذِكْرِكَ الْغَافِلُونَ.

(Allaahumma shalli afdhalash shalaati 'alaa as'adi makhluuqaatika (syamsidh dhu-haa) sayyidinaa muhammadiw wa 'alaa aalihii wa shahbihii wa sallim. 'Adada ma'luumaatika wa midaada kalimaatika kullamaa dzakarakadz dzaakiruuna wa ghafala 'an dzikrikal ghaafiluun)

Artinya: "Ya Allah, berilah semulia-mulia rahmat dan salam kepada makhluk-Mu yang paling bahagia (yang menjadi penerang), yaitu Nabi Muhammad Saw. beserta para keluarga dan sahabatnya, sebanyak bilangan tinta untuk mencatat kalimat-kalimat-Mu, dan selama masih ada orang yang ingat kepada-Mu, dan orang yang lupa mengingat kepada-Mu."

Baca Juga: Rahasia agar Selalu Optimis, Yuk Simak Penjelasan Ustadz Adi Hidayat

اللَّهُمَّ صَلِّ أَفْضَلَ الصَّلَاةِ عَلَى أَسْعَدِ مَخْلُوقَاتِكَ بَدْرٍ الدُّجى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمْ عَدَدَ مَعْلُوْمَاتِكَ وَمِدَادَ كَلِمَاتِكَ كُلَّمَا ذَكَرَكَ الذَّاكِرُوْنَ وَغَفَلَ عَنْ ذِكْرِكَ الْغَافِلُوْنَ.

(Allaahumma shalli afdhalash shalaati 'alaa as'adi makhluuqaatika (badrid dujaa) sayyidinaa muhammadiw wa 'alaa aalihii wa shahbihii wa sallim. 'Adada ma'luumaatika wa midaada kalimaatika kullamaa dzakarakadz dzaakiruuna wa ghafala 'an dzikrikal ghaafiluun)

Artinya: "Ya Allah, berilah semulia-mulia rahmat dan salam kepada makhluk-Mu yang paling bahagia (yang menjadi penerang), yaitu Nabi Muhammad Saw. beserta para keluarga dan sahabatnya, sebanyak bilangan tinta untuk mencatat kalimat-kalimat-Mu, dan selama masih ada orang yang ingat kepada-Mu, dan orang yang lupa mengingat kepada-Mu."

وَسَلَّمْ وَرَضِيَ اللهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى عَنْ سَادَاتِنَا أَصْحَابِ رَسُوْلِ اللهِ أَجْمَعِينَ وَحَسْبُنَا اللَّهِ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ نِعْمَ الْمَوْلَى وَنِعْمَ النَّصِيرُ، وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ الْعَلِي الْعَظِيمِ.

(Wasallim wa radhiyallaahu tabaaraka wa ta'aalaa 'an saadaatinaa ash-haabi rasuulillaahi ajma'iin. Wa hasbunallaahi wa ni'mal wakiil, ni'mal maulaa wa ni'man nashiir, wa laa haula wa laa quwwata illaa billaahil 'aliyyil 'azhiim)

Artinya: "Dan, semoga keselamatan dan keridhaan Allah Ta'ala tetap pada semua sahabat Rasulullah Saw. Dan, Allah telah mencukupi kita, dan Dia adalah sebaik- baik Dzat yang diserahi, sebaik-baiknya Pelindung. Tidak ada daya dan kekuatan, melainkan dengan pertolongan Allah Yang Maha Luhur lagi Maha Agung."

Kemudian dilanjutkan dengan membaca istigfar, tahlil, dan sholawat. 

Baca Juga: Shalawat Bulan Rajab Berikut Jadwal Salat Lima Waktu Hari ini untuk Wilayah Kabupaten Sumedang dan Sekitarnya

اسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيمَ

(Astaghfirullaahal 'azhiim) dibaca 3 kali

Artinya: "Aku memohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung"

الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ.

(Alladzii laa ilaaha illaa huwal hayyul qayyuumu wa atuubu ilaiih)

Artinya: "Yang tidak ada Tuhan melainkan Dia Yang Maha Hidup lagi Berdiri Sendiri, dan aku bertaubat kepada- Nya."

اَفْضَلُ الذِّكْرِ فَاعْلَمْ اَنَّهُ لَااِلَهَ اِلَّا اللهُ، حَيٌّ مَوْجُوْدٌ

(Afdhaludz dzikri fa'lam annahu laa ilaaha illallaah, hayyun maujuud)

Artinya: "Sebaik-baik dzikir-ketahuilah-adalah lafal 'La ilāha illallāh', tiada tuhan selain Allah, Dia Maha Hidup lagi Ada"

لَااِلَهَ اِلَّا اللهُ، حَيٌّ مَعْبُوْدٌ

(Laa ilaaha illallaahu hayyun ma'buud)

Artinya: "Tiada tuhan selain Allah, dzat yang hidup dan disembah."

Baca Juga: Benarkah Menikah di Bulan Maulid Dilarang? Ini Penjelasan Sesuai Syariat Islam

لَااِلَهَ اِلَّا اللهُ، حَىٌّ بَاقٍ الَّذِيْ لَا يَمُوْتُ

(Laa ilaaha illallaahu hayyun baaqil ladzii laa yamuut)

Artinya: "Tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah, Dia Maha Hidup lagi Ada."

لا إِلَهَ إِلَّا اللهُ، حَيُّ مَعْبُود.

(Laa ilaaha illallaahu hayyun ma'buud)

Artinya: "Tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah, Dia Maha Hidup lagi disembah."

لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ، حَيَّ بَاقٍ.

(Laa ilaaha illallaahu hayyun baaq)

Artinya: "Tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah, Dia Maha Hidup lagi Kekal."

لَا إِلَهَ إِلَّا الله

(Laa llaaha illallaah) dibaca 100 kali.

Artinya: "Tiada tuhan yang berhak disembah, kecuali Allah"

لا إِلَهَ إِلَّا اللهُ مُحَمَّدٌ رَّسُولُ اللهِ.

(Laa ilaaha illallaahu muhammadur rasuulullaah)

Artinya: "Tiada Tuhan yang berhak disembah, kecuali Allah, dan Muhammad adalah utusan Allah."

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ، أَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَيْهِ وَسَلَّمْ.

(Allaahumma shalli 'alaa muhammad, allaahumma shalli 'alaihi wasallim)

Artinya: "Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad. Ya Allah, anugerahkanlah shalawat dan salam kepada beliau."

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ، يَا رَبِّ صَلِّ عَلَيْهِ وَسَلَّمْ.

(Allaahumma shalli 'alaa muhammad, yaa rabbi shalli 'alaihi wasallim)

Artinya: "Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad. Ya Allah, anugerahkanlah shalawat dan salam kepada beliau."

Baca Juga: Wanita Hebat Dalam Perspektif Islam dan Peradaban

سَبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ سُبْحَانَ اللَّهِ الْعَظِيمِ

(Sub-haanallaahi wabihamdih, sub-haanallaahil 'azhiim) dibaca 33 kali

Artinya:

"Maha Suci Allah, dan aku memuji-Nya. Maha Suci Allah, Yang Maha Agung"

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى حَبِيْبِكَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمْ.

(Allaahumma shalli 'alaa habiibika sayyidinaa muhammadin wa 'alaa aalihii wa shahbihii wasallim)

Artinya: "Ya Allah, limpahkan rahmat dan salam atas junjungan kami, Nabi Muhammad, serta atas keluarga dan sahabat beliau."

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى حَبِيْبِكَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَبَارِكْ وَسَلَّمْ.

(Allaahumma shalli 'alaa habiibika sayyidinaa muhammadin wa 'alaa aalihii wa shahbihii wa baarik wasallim)

Artinya: "Ya Allah, limpahkan rahmat, keberkahan, dan salam atas junjungan kami, Nabi Muhammad, serta atas keluarga dan sahabat beliau."

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى حَبِيْبِكَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَبَارِكْ وَسَلَّمْ أَجْمَعِينَ.

(Allaahumma shalli 'alaa habiibika sayyidinaa muhammadin wa 'alaa aalihii wa shahbihii wa baarik wa sallim ajma'iin)

Artinya: "Ya Allah, limpahkan rahmat, keberkahan, dan salam atas junjungan kami, Nabi Muhammad, serta atas keluarga dan sahabat beliau semuanya."

Baca Juga: Salah Satu Rukun Islam yang Kedua adalah Shalat, ini adalah Jadwal Shalat Hari Ini untuk Wilayah Subang dan Se

Kemudian membaca QS. Al-Fatihah dan ditutup dengan doa tahlil sebagai berikut.

الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ حَمْدَا الشَّاكِرِينَ حَمْدَ النَّاعِمِينَ حَمْدًا يُوَافِى نِعَمَهُ وَيُكَافِئُ مَزِيدَهُ يَارَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ كَمَا يَنْبَغِي لِحَلالِ وَجْهِكَ وَعَظِيْمِ سُلْطَانِكَ اللهُمَّ صَلّ وَسَلَّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ اللَّلهُمَّ تَقَبَّلْ وَاَوْصِلْ ثَوَابَ مَا قَرَأْنَاهُ مِنَ الْقُرْآنِ الْعَظِيمِ وَمَا هَلَّلْنَا وَمَا سَبَّحْنَا وَمَا اسْتَغْفَرْنَا وَمَا صَلَّيْنَا عَلَى سَيّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ هَدِيَّةٌ وَاصِلَةً وَرَحْمَةً نَازِلَةٌ وَبَرَكَةٌ شَامِلَةٌ وَصَدَقَةٌ مُتَقَبَّلَةٌ نُقَدِّمُ ذَلِكَ وَنُهْدِيهِ إِلَى حَضَرَاتِ حَبِينَا وَشَفِيعِنَا وَقُرَّة أَعْيُنِنَا سَيِّدنَا وَمَوْلاَنَا مُحَمَّد صَلَّى اللهُ عَلَيْه وَسَلَّمَ وَإِلَى جَمِيعِ إِخْوَانِهِ مِنَ الأَنْبِيَاءِ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِيْنَ وَالصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِينَ وَالْعُلَمَاءِ وَالْعَامِلِينَ وَالْمُصَنِّفِيْنَ وَالْمُخْلِصِيْنَ وَجَمِيعِ الْمُجَاهِدِيْنَ فِى سَبِيلِ اللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ وَالْمَلَائِكَة الْمُقَرَّبِينَ ثُمَّ إِلَى جَمِيعِ أَهْلِ القُبُوْرِ مِنَ المسلمينَ وَالْمُسْلِمَاتِ والْمُؤْمِنِينَ والْمُؤْمِنَات مِنْ مَشارِقِ الأَرْضِ وَمَغَارِبِهَا بَرْهَا وَبَحْرِهَا خُصُوصًا إِلَى أَبَاتِنَا وَأُمَّهَاتِنَا وَأَجْدَادِنَا وَجَدَّاتِنَا وَنَخُصُّ خُصُوصًا إِلَى مَنِ اجْتَمَعْنَا هُهُنَا بِسَبَبِهِ وَلأَجْلِهِ اللَّهُمَّ اغْفِرْلَهُمْ وَارْحَمْهُمْ وَعَافِهِمْ وَاعْفُ عَنْهُمْ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِحَيْنَا وميتنَا وَشَاهِدِنَا وَغَائِبِنَا وَصَغَيْرنَا وَكَبِيْرنَا وَذَكَرنَا وَأَنْتَانَا اللَّهُمَّ مَنْ أَحْيَيْتَهُ مِنَّا فَأَحْيِهِ عَلَى الإِسْلَامِ وَمَنْ تَوَفَّيْتَهُ مِنَّا فَتَوَفَّهُ عَلَى الإِيْمَانِ اللَّهُمَّ أَصْلِحْ لَنَا دِيْنَنَا الَّذِي هُوَ عِصْمَةٌ أَمْرِنَا وَأَصْلِحْ لَنَا دُنْيَانَا الَّتِي فِيْهَا مَعَاشُنَا وَأَصْلِحْ لَنَا أَحْرَتَنَا الَّتِي إِلَيْهَا مَعَادُنَا وَاجْعَلِ الْحَيَاةَ زِيَادَةً لَنَا فِي كُل خَيْرٍ وَاجْعَلِ الْمَوْتَ رَاحَةً لَنَا مِنْ كُلِّ شَرِّ رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي كُل خَيْرٍ وَاجْعَلِ الْمَوْتَ رَاحَةً لَنَا مِنْ كُلِّ شَرِّ رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفى الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ وَسَلَامٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ . اَلْفَاتِحَةُ

(Alhamdulillaahi robbil 'aalamiin. Hamdan syaakriin, hamdan naa'imiin. Hamdan yuwaafii ni'amahu wayukaafi`u maziidah. Yaa rabbanaa lakal hamdu kamaa yanbagii lijalaali wajhika wa 'azhiimi sulthaanik. Allaahumma shalli wa sallim 'alaa sayyidinaa Muhammadin wa 'ala aali sayyidinaa Muhammad. Allaahumma taqobbal wa aushil tsawaba maa qoro'naahu minal qur'aanil 'azhiimi wamaa hallalnaa wa maa sabbahnaa wa mastaghfarnaa wa maa shollainaa 'alaa sayyidinaa muhammadin shollalloohu 'alaihi wa sallama hadiyyatan waashilatan wa rohmatan naazilatan wa barokatan syaamilatan ilaa hadhrotin habiibinaa wa syafii'inaa wa qurroti a'yuninaa sayyidinaa wa maulaanaa muhammadin shollallaahu 'alaihi wa sallam, wa ilaa jamii'i ikhwaanihii minal anbiyaa'i walmursaliina wal auliyaa'i wasy-syuhadaa'i wash-shoolihiina wash shohaabati wattaabi'iina wal 'ulamaa'il 'aalimiina wal mushonnifiinal mukhlishiina wa jamii'il mujaahidiina fii sabiilillaahi robbil'aalamiin, wa malaa'ikatil muqorrobiin. tsumma ilaa jamii'i ahlil qubuur minal muslimiina walmuslimaati walmu`miniina walmu`minaati min masyaariqil ardhi wamaghaaribihaa barrihaa wa bahrihaa, khushushan abaa`naa wa`ummahaatinaa wa`ajdaadanaa wajaddaatinaa wanakhushu khushushan manijtama'naa hahunaa bisababihi wali ajlihi. Allaahummagh firlahum warhamhum wa'aafihim wa'fu 'anhum. Allaahummaghfir lihayyinaa wamayyitinaa wasyaahidinaa waghaa ibinaa washaghiirinaa wakabiirinaa wadzakarinaa wauntsaanaa Allaahumma man ahyaitahu minnaa fa-'ahyihi 'alal islaam, waman tawafaitahu minnaa fatawaffahu 'alal iimaan. Allaahumma ashlih lanaa diinanal ladzii huwa 'ishmatu amrinaa, wa ashlih lanaa dun-yaanal latii fiihaa ma'aasyunaa, wa ashlih lanaa akhiratanaal latii ilaihaa ma'aadunaa, waj-'alil hayaata ziyaadatan lanaa fii kulli khairin, waj-'alil mauta raahatan lanaa min kulli syarrin. Rabbanaa aatinaa fiddun- yaa hasanah, wafil aakhiroti hasanah, waqinaa 'adzaaban naar. Washallallaahu 'alaa sayyidinaa muhammadin wa 'alaa aalihi washohbihi wasallam. Subhaanaka rabbika rabbil 'izzati 'ammaa yashifuun. Wasalaamun 'alal mursaliin, walhamdu lillaahir rabbil 'aalamiin. Alfaatihah)

Artinya: "Segala puji bagi Allah. Tuhan semesta alam. Sebagaimana orang-orang yang bersyukur, dan orang-orang yang memperoleh nikmat sama memuji, dengan puji yang sebanding dengan nikmat-nikmat-Nya dan menjamin tambahannya. Wahai Tuhan kami, hanya bagi-Mu segala puji, sebagaimana apa yang patut bagi keluhuran Dzat-Mu dan keagungan kekuasaan-Mu. Ya Allah, berilah rahmat dan keselamatan atas penghulu kami, Nabi Muhammad dan keluarganya. Ya Allah, terimalah dan sampaikanlah pahala Al-Qur'an yang kami baca, tahlil kami, tasbih kami, istighfar kami dan sholawat kami kepada Nabi Muhammad SAW sebagai hadiah yang menjadi penyambung, sebagai rahmat yang turun dan sebagai berkah yang menyebar kepada kekasih kami, penolong kami dan buah hati kami, pemuka dan pemimpin kami, yaitu Nabi Muhammad SAW, juga kepada seluruh sahabat baginda dalam kalangan para Nabi dan Rasul, para wali, para syuhada, orang soleh, para sahabat, para tabi'in, para ulama yang mengamalkan ilmunya, para pengarang yang ikhlas dan orang yang berjihad di jalan Allah Tuhan semesta alam, serta para malaikat yang selalu beribadah. Kemudian juga kepada seluruh ahli kubur dari kaum muslimin, muslimat, mukminin, mukminat dari belahan bumi sebelah timur dan barat, baik yang di daratan maupun yang di lautan, khususnya, kepada bapak dan ibu kami, kakek dan nenek kami, dan kepada orang yang menyebabkan kami semua dapat berkumpul di sini dan untuk keperluannya. Ya Allah, ampuni dan rahmatilah mereka, selamatkanlah dan maafkanlah kesalahan mereka. Ya Allah, ampunilah yang hidup di antara kami dan yang telah wafat, yang hadir (di tempat ini) dan yang tidak hadir, yang kecil maupun yang besar, laki- laki maupun perempuan. Ya Allah, siapa yang hidup di antara kami, maka hidupkanlah ia dalam keislaman dan yang wafat, wafatkanlah dalam keadaan iman. Ya Allah, luruskanlah kehidupan beragama kami, karena itulah pegangan kami dalam segala persoalan, sejahterakanlah dunia kami, karena di sanalah kehidupan kami (serta sarana pengabdian kami). Bahagiakanlah kehidupan akhirat kami karena ke sanalah tempat kami kembali. Jadikanlah kehidupan (kami) bersinambung di dalamnya segala macam kebajikan, dan kematian kami (kelak setelah usia yang panjang) akhir dari segala petaka. Wahai Tuhan kami, berilah kami kebahagiaan di dunia dan kebahagiaan di akhirat serta selamatkanlah kami dari siksa neraka. Semoga rahmat dan kesejahteraan selalu tercurah kepada junjungan kami Nabi Muhammad, para keluarga, dan sahabat beliau. Maha Suci Tuhanku, Tuhan yang bersih dari apa yang mereka (orang-orang kafir) katakan. Dan kesejahteraan semoga senantiasa dilimpahkan kepada para utusan Allah. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam."

Itulah urutan dan doa ziarah kubur secara lengkap disertai dengan bahasa Arab, latin, dan terjemahannya.***

Editor: Usep Jamaludin

Sumber: buku Yaasin dan Tahlil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah