Ustadz Adi Hidayat: Solusi Hidup Tentram, Perbaiki Salat Anda

- 24 September 2023, 03:00 WIB
 Tiada yang Mustahil bagi Allah! Ustadz Adi Hidayat: Begini Rumusnya Dikala Memiliki Hajat Besar Agar Terkabul! /Facebook/
Tiada yang Mustahil bagi Allah! Ustadz Adi Hidayat: Begini Rumusnya Dikala Memiliki Hajat Besar Agar Terkabul! /Facebook/ /

 
 
PR SUMEDANG- Sebagai manusia tentu saja diberi beban permasalahan.  Bagi yang bujangan alias belum berkeluarga, juga muncul problematika dengan kesendiriannya.
 
Demikian yang sudah berkeluarga, tentunya problematika muncul disaat sudah berkeluarga. Hanya sandarannya,  tiada lain hanya kepada Allah SWT. Seorang istri lihat suami, ingat Allah.
 
Substansi rumah tangga itu nikmat   Tanggung jawab itu, melekat pada mereka. Sebagai suami berkewajiban untuk mempertahankan keutuhan istri dan anak-anaknya.
 
 
Demikianlah uraian muqaddimah Ustadz Adi Hidayat tentang bagaimana melihat persoalan sebagai sebuah rahmat dan amanah dalam You tube  Ustadz Adi Hidayat Official.
 
Kemudian Ustadz Adi Hidayat mengibaratkan dengan handphone (HP), ia berbicara pada jamaahnya . "Saya nitipkan HP ke antum.  Lalu,  antum tahu itu HP saya dan antum mencintai. Saya takdim di situ. Mungkin nggak, handphone itu ditempatkan di tempat yang tidak baik?  Mungkin nggak handphone itu ditaruh di lantai begitu saja?
 
Mungkin antum akan menempatkan handphone di tempat yang terbaik, handphone itu dirapikan di lap-lap karena tahu handphone itu milik saya yang dititipkan pada anda.
 
 
Demikian pula dengan amanah istri yang Allah titipkan kepada anda.  jika dia membuat jengkel, mau marah dijaga. Sebagai amanah dari Allah, perlakukan dia sebagai manusia yang merupakan amanah dari Allah
 
Bagaimana ketika ada persoalan dengan anak yang tidak mengenakkan antum sebagai ayahnya   Jangan berkonfrontasi anak itu, carilah solusi, jangan timbulkan persoalan baru,  perlakukan dia sebagai  amanah Allah. 
 
Ingat Anda sebagai suami akan ditanya di kemudian hari, sudahkah anda mendidiknya dengan benar, jika membentuk kepribadian istri lemah lembut lah maka kalau bersikap yang tidak enak itu, jangan sekali-kali membentak istri nggak bisa, jangan! lihat istri sebagai amanah Allah,
 
 
Itu beda dengan hanya melihat kemanusiaannya saja, istri melihat suami sebagai amanah Allah akan lain, makanya akan selalu sempat dan optimal merawat istri sendiri dibanding melihat istri orang begitupun sebaliknya ibu pun tidak harus berharap Kenapa suami saya tidak seperti ustadz Adi.
 
Jika berkeinginan seperti itu hanya  sebuah Harapan yang sia-sia, karakter, profesi orang dari Sononya memang tidak sama, namun yang bisa dipetik adalah pasti dibalik penciptaan dengan kebedaannya semuanya sudah ada hikmahnya, renungkanlah, seperti pada potongan ayat berikut:
 
Ala Bidzikrillahi Tatmainul Qulub
 
Artinya : Ketahuilah bahwa hanya dengan mengingat Allah hati akan tenang.
 
Jikalah zikir itu sudah kuat dalam diri kita, berarti kita sudah menghadirkan esensi zikir, dan saya yakin jika zikir sudah berefek yang dilihat semua anugrah Allah, disaat gembira dia bersyukur, disaat mengalami duka  ia bersabar, semua dilakukan semata  ibadah.
 
 
jika seperti itu sudah pasti nggak akan ada keluhan, dan pastinya perkara hidupnya mengagumkan
 
Itulah indahnya zikir,  Nah, Dzikir ini di dalam Al Qur'an diturunkan dalam amalan pokok yang dinamakan ritual, Semua amalan ritual dinamakan dzikir, jadi kalau kita inginkan sifat tadi cara pertama tingkatkan ibadah ritual, berupa shalat, Al Qur'an, yang pokok salat yang kita lakukan tiap hari, tinggal yang kualitas dan kuantitas kita tingkatkan 
 
Salat dalam Al qur'an disebut dengan dzikir, Dalam Alquran Surat ke 20, ayat ke 14, dan langsung disarikan dengan fungsi ibadah, sebagai fungsi hidup kita, 
 
Kata Allah, Sayalah Allah, tidak ada Tuhan yang layak dipertuhankan, tidak ada yang patut disembah kecuali Allah,
 
Bagaimana kenal Allah sebagai Tuhan,  yang layak disembahyang layak dipertuhankan, kenalnya bagaimana? Sembahlah saya agar anda kenal, dekat dengan saya, Bagaimana caranya,
 
Waaqimiashalat, tegakkanlah salat, agar dekat dengan Allah, tersambung  terkoneksi dengan Saya, ada sambungan yang kuat, ada sifat tawakal dengan kuat.
 
 
Makanya kita salat lima waktu untuk untuk membangun konektivitas dengan Allah, sebab kalau sudah dekat aksesnya pun terbuka semuanya, itu maksudnya ada dekat pimpinan akses di perusahaannya akan mudah, kita punya kenalan yang kuat yang punya sesuatu aksesnya udah dibuka 
 
Kita kenal dengan Allah kita dekat dengan Allah apa yang sulit bagi Allah, dan ini kita yakin kasih jalan, coba lihat-lihat orang-orang dulu ketika Mereka ingin melatih dirinya agar tersambung dengan Allah mereka salat 
 
Bagaimana kenal dengan Allah sebagai Tuhan yang layak disembah, yang harus diperjuangkan kenalnya bagaimana? 
 
Fa'budni, sembah saya supaya kamu mengenal saya, dekat saya dan tahu saya, Bagaimana caranya
 
Waqimishalat, Tunaikan salat, jika ingin tersambung dan terkoneksi kepada Allah dan bertawakal kepada Allah,
 
Bagaimana mereka yang beristiqomah salat maka yang sulit Allah mudahkan, 
 
 
Seperti dalam kisah Nabi Zakaria ketika istrinya divonis menopause, dan mandul sehingga tidak mungkin untuk mendapatkan keturunan, beliau meminta pertolongan lewat salat 
 
Kapan mintanya dalam salat, dan itu dikabulkan. Diabadikan dalam Alquran surat Ali Imran ayat 38 sampai dengan ayat 39.
 
Para Anbiya Alaihissalam mereka mendapati persoalan dan mereka kemudian salat, sebagaimana terjadi pada Nabi Ayyub Alaihissalam, ketika dia mendapati persoalan maka dia membentangkan sejadahnya dan salat.
 
Demikianlah ternyata salat menjadi solusi bagi permasalahan-permasalahan kehidupan baik yang menyangkut masalah global mati ke rumah tangga sosial dan persoalan-persoalan lain dalam kehidupan sehari-hari di sekitar kita,  Wallahu 'a lam.***
 
 
 
 
 
 
 
 

 

Editor: Usep Jamaludin

Sumber: Ustadz Adi Hidayat Official


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah