Remaja Korea Utara Mendapat Hukuman Kerja Paksa selama 12 Tahun karena Nonton MV Kpop dan Film Korea Selatan

- 20 Januari 2024, 14:29 WIB
Video yang memperlihatkan remaja Korea Utara yang dihukum berat karena menonton video musik dan film Korea Selatan.
Video yang memperlihatkan remaja Korea Utara yang dihukum berat karena menonton video musik dan film Korea Selatan. /The Guardian

PR SUMEDANG - Sebuah rekaman video yang menunjukkan dua remaja Korea Utara berusia 16 tahun dijatuhi hukuman di depan ratusan rekan mereka di amfiteater beredar di media sosial.

Rekaman video yang dirilis oleh sebuah organisasi yang bekerja dengan pembelot Korea Utara menunjukkan pihak berwenang Korea Utara secara terbuka menghukum dua remaja dengan hukuman kerja paksa selama 12 tahun karena menonton video dari Korea Selatan.

Rekaman tersebut, yang menunjukkan dua remaja berusia 16 tahun di Pyongyang yang dihukum karena menonton film dan video musik Korea Selatan, dirilis oleh South and North Development Institute (Sand).

Baca Juga: Pemilik Wahana Disco Pang Pang yang Viral di Korea Ditangkap, Peras Karyawannya hingga Ada Ancaman Prostitusi

Reuters tidak dapat memverifikasi secara independen rekaman tersebut, yang pertama kali dilaporkan oleh BBC.

Dilansir Pikiran Rakyat Sumedang dari The Guardian, Korea Utara selama bertahun-tahun telah menjatuhkan hukuman berat kepada siapa pun yang kedapatan menikmati hiburan Korea Selatan atau meniru cara orang Korea Selatan berbicara.

Hal itu dilakukan dalam perang melawan pengaruh luar sejak undang-undang “pemikiran anti-reaksioner” yang baru diberlakukan pada tahun 2020.

Baca Juga: Pangeran Harry Ungkap 3 Momen Hidup yang Membuatnya Tak Berdaya, Salah Satunya saat Bersama Lady Diana

“Dilihat dari hukumannya yang berat, sepertinya hal ini ditunjukkan kepada orang-orang di seluruh Korea Utara untuk memperingatkan mereka. Jika demikian, tampaknya gaya hidup budaya Korea Selatan ini lazim di masyarakat Korea Utara,” kata Choi Kyong-hui, presiden Sand dan doktor ilmu politik di Universitas Tokyo, yang membelot dari Korea Utara pada tahun 2001.

Halaman:

Editor: Jansilmi Nur Al-Zia

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah