Network
PR SUMEDANG - Gempa bumi yang mengguncang Kabupaten Garut dengan kekuatan Magnitudo 6,2 pada Sabtu 27 April 2024 pukul 23.29, menyebabkan kepanikan para pasien di RSUD Sumedang.
Akibat guncangannya terasa kencang dan besar sampai ke Sumedang, sehingga para pasien meminta BPBD dan TNI/Polri untuk menyelamatkan diri ke luar ruangan gedung rumah sakit. Terlebih mereka masih trauma dengan musibah gempa yang mengguncang Sumedang awal Januari 2024 lalu
"Guncangan dan getarannya, terasa kencang sampai ke Sumedang. Karena khawatir, sehingga para pasien meminta untuk keluar gedung rumah sakit. Guna mencegah risiko bahaya, sehingga kami langsung mengevakuasi para pasien keluar dari gedung rumah sakit," ujar Kalak BPBD Sumedang Atang Sutarno ketika dikonfirmasi melalui telefon, Minggu, 28 April 2024.
Baca Juga: BMKG Ungkap Penyebab Gempa Garut 6,5 Magnitudo, Simak Penjelasannya!
Ia mengatakan, para pasien yang dievakuasi ke luar gedung rumah sakit, mereka yang menjalani rawat inap dari lantai satu sampai tiga. Sebab, mereka khawatir guncangan gempa di Garut berdampak pada kerusakan bangunan rumah sakit sehingga bisa membahayakan.
"Dari sejak terjadi gempa, kami langsung mengevakuasi para pasien ke luar gedung rumah sakit di lantai bawah dekat lobi. Bahkan kami langsung memasang tenda. Namun, karena dinilai aman sehingga pasien tidak sampai masuk tenda," katanya.
Menurut dia, hingga Minggu pukul 2.45 dini hari, BPBD mengecek hingga menyusuri beberapa daerah yang lokasinya rawan. Upaya itu, dengan melakukan monitoring dan koordinasi dengan kecamatan, pemerintah desa dan relawan Destana.
Baca Juga: Berikut Data Sementara BPBD, Wilayah di Kecamatan yang Terdampak Gempa Garut
