PR SUMEDANG - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan gempa 6,5 magnitudo yang mengguncang Kabupaten Garut, Jawa Barat disebabkan Instralab.
Dijelaskan Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono dalam akun X miliknya, Instralab merupakan pecahnya batuan dalam lempeng Indo-Australia.
"Gempa ini akibat pecahnya batuan dalam lempeng Indo-Australia (intraslab earthquake)," tulis Daryono, dikutip Pikiran Rakyat Sumedang Minggu, 28 April 2024.
Baca Juga: Berikut Data Sementara BPBD, Wilayah di Kecamatan yang Terdampak Gempa Garut
Dengan demikian, kata Daryono, gempa 6,5 magnitudo di Kabupaten Garut terbukti bukan gempa Megathrust.
Gempa Susulan Berkekuatan 3,1 Magnitudo
Dalam keterangan resminya, ia menjelaskan hasil pemantauan BMKG tercatat hingga pukul 23:55 WIB telah terjadi satu aktivitas gempa susulan yang berkekuatan 3,1 magnitudo.
Oleh karena itu, Daryono mengimbau kepada masyarakat untuk sementara waktu tidak menempati rumahnya.
Baca Juga: Gempa Magnitudo 6,5 Guncang Garut, Terasa hingga Bogor dan Depok
Baca Juga: BREAKING NEWS! Gempa Besar Magnitudo 6,6 Guncang Kabupaten Garut, Berpotensi Tsunami?