Disnakertrans Sumedang, Inventarisasi Dampak Akibat Puting Beliung yang Menerjang Kawasan Industri

- 23 Februari 2024, 16:57 WIB
Salah satu pabrik di kawasan industri Dwipapuri Abadi yang hancur akibat terjangan angin puting beliung pada Rabu 21 Februari 2024
Salah satu pabrik di kawasan industri Dwipapuri Abadi yang hancur akibat terjangan angin puting beliung pada Rabu 21 Februari 2024 /Saeful Ridwan/PR Sumedang

PR SUMEDANG-- Musibah angin puting beliung yang merusak sejumlah bangunan pabrik dan juga rumah warga di Kabupaten Bandung dan Kabupaten Sumedang pada Rabu 21 Februari 2024 lalu, mengancam aktivitas perekonomian di dua wilayah itu.

Dari hasil asesmen Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat beberapa pabrik di Kabupaten Sumedang wilayah barat yakni di Kecamatan Cimanggung rusak dan terancam meliburkan buruh pabriknya sementara.

"Setidaknya ada dua pabrik besar yang rusak, yakni PT.Kwalram dan PT.Kahatek dan terancam tak bisa beroperasi sementara," ungkap Bambang Setiawan, Mediator Hubungan Industrial Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Sumedang.

Baca Juga: Pj Bupati Sumedang Herman Suryatman: 'Baru Pertama Kalinya Ada Angin Puting Beliung Sebesar Ini di Sumedang!'

Bambang mengatakan, pasca peristiwa puting beliung, Ia berserta Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi serta sejumlah Kabid mengunjungi wilayah terdampak musibah itu pada Kamis 22 Februari 2024 kemarin.

Bidang Hubungan Industrial Disnakertrans, Bambang Setiawan
Bidang Hubungan Industrial Disnakertrans, Bambang Setiawan /PR Sumedang

Dalam catatannya, 2 pabrik besar (PT. Kwalram dan PT Kahatek) serta pabrik yang berada di kawasan industri Dwipapuri Abadi mengalami kerusakan yang cukup parah juga.

"Secara pasti kita belum mendapatkan berapa jumlah buruh pabrik yang terdampak akibat kerusakan itu," ujarnya saat ditemui di Kantor Disnakertrans pada Jumat 23 Februari 2024.

Baca Juga: Disnakertrans Tindak Lanjuti Pengaduan OKP Kepada Perusahaan Kosmetik di Sumedang yang Diduga Melanggar UMK

Halaman:

Editor: Saeful Ridwan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah