Herman menyebutkan, contoh kiasan atau kata yang menggugah, seringkali kita mendengar julukan 'Pangeran Biru' sebagai kiasan atas kebanggaan kepada tim sepak bola kesayangan, Persib.
"Ada juga kata 'Cadas Pangeran', yakni nama jalan di Sumedang yang mengabadikan perjuangan Pangeran Kornel dalam pembangunannya," tuturnya.
Baca Juga: Pj Bupati Sumedang Herman Suryatman Borong Es Cingcau dan Nikmati Bersama Awak Media.
Prestasi Kinerja Pemerintahan Terbaik
Lebih jauh ia menjelaskan, saat ini Sumedang sudah menorehkan berbagai prestasi sebagai kabupaten dengan kinerja pemerintahan terbaik tingkat Provinsi Jabar maupun Nasional di bawah kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati periode 2018-2023.
"Jadi yang dimaksudkan 'Pangeran' di sana, adalah kepemimpinan Bapak Dony dan Bapak Erwan yang membanggakan laksana pangeran," ucapnya.
Ia menegaskan, tidak ada maksud membanding-bandingkan antara kepemimpinan para Pangeran Sumedang dengan kepemimpinan masa kini, melainkan mempersandingkan. Sebab, hakekat kepemimpinan, yakni estapet keberlanjutan dan perbaikan terus-menerus (continuous improvement).
MaulidBaca Juga: Meneladani Sifat dan Akhlak Mulia Nabi Muhammad SAW di Bulan Maulid Tahun Ini
"Jangan sampai kita terjebak pada romantisme masa lalu. Haul Pangeran Sugih, harus kita tempatkan sebagai media untuk mendoakan, serta momentum untuk mengambil spiritnya sebagai bekal bagi peningkatan kualitas kepemimpinan masa kini dan ke depan," kata Herman.
Meski demikian, lanjutnya, apabila terjadi kesalahpahaman dengan pernyataan 'Pangeran' tersebut, dari lubuk hati terdalam dirinya menyampaikan permohonan maaf.
"Sebagai Penjabat Bupati Sumedang, saya tidak punya maksud lain, kecuali memotivasi dan menginspirasi masyarakat agar kita mampu meneladani kepemimpinan Pangeran Sumedang," ucapnya.***