Transformasi Pemerintahan Digital, Tuntutan Global yang Mesti Dihadapi

18 Maret 2024, 19:45 WIB
Bertema 'Pengembangan Kompetensi Kader Pemerintahan di Era Digitalisasi', Rektor IPDN Berikan Orasi Ilmiah pada Dies Natalis IPDN Ke-68 /PR Sumedang/Adang Jukardi/


PR SUMEDANG - Rektor Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Prof Hadi Prabowo kembali menegaskan kepada seluruh kader pemerintahan untuk selalu siap dalam menghadapi perkembangan teknologi informasi.  "Ini selaras dengan fenomena transformasi pemerintahan digital terus berkembang," ujar Hadi Prabowo.

Ia katakan itu, saat memberikan orasi ilmiah dalam rangka Dies Natalis IPDN Ke-68 dengan tema “Pengembangan Kompetensi Kader Pemerintahan di Era Digitalisasi Guna Memperkuat Daya Saing serta Memantapkan Persatuan dan Kesatuan”, Jatinangor, 18 Maret 2024.

Menurut dia, transformasi pemerintahan digital merupakan tuntutan perkembangan global yang mengharuskan seluruh pemerintahan negara di dunia untuk dapat menyesuaikan diri dan mengadopsi sistem baru yang dihasilkan oleh perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat.

Baca Juga: Mengikuti Praktik Lapangan IV, 1.084 Praja Utama IPDN Siap Mengabdi di Daerah Asal Pendaftarannya

“Fakta inilah yang membuat kita, harus mempersiapkan diri dalam menghadapi perkembangan teknologi informasi yang berubah sangat cepat dan radikal, khususnya dalam menghadapi dinamika pemerintahan dan pelayanan publik di era revolusi industri 4.0 dan society 5.0,” ujar Hadi Prabowo.

Ia mengatakan, guna menghadapinya, perlu dibentuk kelembagaan pemerintahan digital berikut SDM yang kompeten untuk menghadapi perkembangan yang terjadi. Selain itu, pemerintah pun perlu membangun beberapa pusat keahlian serta menyusun grand design transformasi pemerintahan digital nasional. "Juga, mempersiapkan dukungan anggarannya," tuturnya.

 Pemerintahan dalam era digital.

Lebih jauh Hadi memaparkan, di era gempuran teknologi ini, diperlukan kader pemerintahan yang andal dan adaptif. Selain itu, dapat memberikan implikasi terhadap cara bekerja yang cepat dan sesuai kebutuhan masyarakat.
Kompetensi tersebut diperlukan seluruh kader pemerintahan untuk menghadapi tantangan di era digital. Diperlukan pula beberapa strategi peningkatan peran kader pemerintahan dalam era digital.

Hal itu, di antaranya transformasi infrastruktur digital, transformasi pemerataan ASN, transformasi integrasi aplikasi, transformasi kepemimpinan digital dan transformasi pengembangan kolaborasi.

Baca Juga: Bhakti Karya Praja bagi Satuan Praja Utama Angkatan XXXII IPDN di Jateng, Upaya Pengabdian pada Masyarakat

Selain orasi ilmiah yang disampaikan langsung Rektor IPDN, ucapan selamat Dies Natalis IPDN pun datang dari Wakil Presiden RI Prof. K.H. Ma'ruf Amin.

Ia menjelaskan, IPDN diharapkan dapat terus menjadi institusi tumpuan yang melahirkan pelayan masyarakat yang andal dan berintegritas. Hal itu dikarenakan dunia berubah dengan sangat cepat sehingga tantangan yang dihadapi pun sangat besar. Untuk itulah kepandaian beradaptasi dan berinovasi sangat dibutuhkan untuk bertahan dan terus maju.

"Namun ingat, meskipun perubahan zaman tidak bisa dihindari, praja IPDN harus tetap memegang erat karakter dan jati diri sebagai bangsa Indonesia karena hal prinsip itulah yang akan menentukan keberlangsungan NKRI”, tutur Prof. Dr. K.H. Ma'ruf Amin.

Selaras dengan Mendagri Prof. Muhammad Tito Karnavian, yang diwakili Inspektur Jenderal Kemendagri, Komjen. Pol. Tomsi Tohir berharap IPDN dapat terus memantapkan diri menjadi lembaga pendidikan kedinasan yang berperan sebagai Think Tank Center of Excellent dalam bidang pemerintahan.

Baca Juga: Rektor IPDN Hadi Prabowo Resmi Dikukuhkan sebagai Profesor dalam Bidang Ilmu Pemerintahan IPDN

Tito mengatakan, momentum ini menjadi momen untuk berkontemplasi, evaluasi dan merencanakan berbagai langkah strategis ke depan guna memastikan diri sebagai lembaga pendidikan yang inovatif dan berdaya saing. Diyakini praja IPDN dapat menjadi aktor pelaku dalam percaturan global.

“Yang terpenting adalah praja IPDN harus mampu meningkatkan kompetensi dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi terutama teknologi komunikasi, karena sekarang seluruh sektor kehidupan menerapkan digitalisasi, termasuk didalamnya dalam sektor pemerintahan,” ujar Tito.

Sebagai calon aparatur sipil negara yang kompeten, lanjutnya, praja IPDN diharapkan mampu membangun jembatan antara berbagai kelompok dengan lapisan masyarakat.

“Sampai saat ini, saya yakin praja IPDN dapat mengedepankan dialog, toleransi dan kerjasama sebagai landasan dalam menjalankan tugasnya. Hal ini, terutama sebagai jembatan antara berbagai kelompok dan lapisan masyarakat,” tuturnya.

Agent of Change

Baca Juga: Warga Bersihkan Puing Rumah Sehari PascaAngin Puting Beliung Menerjang Jatinangor dan Cimanggung, Sumedang

Apresiasi tinggi juga kembali diberikan Mendagri atas kepemimpinan Rektor IPDN, Prof. Hadi Prabowo. Di Bawah kepemimpinannya, IPDN konsisten terus berbenah menuju arah world class university.

“Saya harap berbagai langkah pembaharuan yang telah dilaksanakan IPDN dapat menghasilkan lulusan yang berkualitas dan dapat berperan sebagai Agent of Change dalam melakukan pembaharuan tata kelola pemerintahan yang baik. Selain itu, percepatan pelayanan publik di tempat tugas masing-masing,” tuturnya.

Tito pun terus mengingatkan praja untuk bersungguh-sungguh dan berkomitmen untuk menjadi ASN yang berintegritas, bertanggung jawab dan siap memberikan yang terbaik bagi masyarakat dan negara.

Pada kesempatan ini pula, Walikota Kotamobagu, Provinsi Sulawesi Utara secara simbolis memberikan hibah berupa 1 unit kendaraan operasional pendidikan bagi praja IPDN.

Baca Juga: Harvard Salah Satu Kampus Ivy League Merupakan Universitas Terbaik di Dunia Simbol Prestasi, Berapa Biayanya?

Selain pemberian hibah, acara puncak Dies Natalis IPDN tahun ini juga dimeriahkan dengan pemberian penghargaan kepada purna bhakti, dosen, pegawai dan pengasuh teladan. Ada pula penyerahan tali asih kepada pegawai dan karyawan juga penyerahan hadiah pada pemenang lomba.***

Editor: Adang Jukardi

Tags

Terkini

Terpopuler