Jika Masalah Kependudukan Tak Dikelola dari Sekarang, Bakal Jadi Beban Negara pada 2045!

- 31 Oktober 2023, 18:50 WIB
Jika masalah kependudukan   tidak dikelola dengan baik dari sekarang, bakal menjadi beban  negara pada   tahun 2045 nanti.
Jika masalah kependudukan tidak dikelola dengan baik dari sekarang, bakal menjadi beban negara pada tahun 2045 nanti. /PR Sumedang/ Adang Jukardi/

PR SUMEDANG - Indonesia kini sedang menghadapi bonus demografi. Bonus demografi, yakni penduduk usia produktif 15-64 tahun akan lebih besar dibandingkan usia nonproduktif 65 tahun ke atas. Bahkan proporsinya lebih dari 60 persen dari total jumlah penduduk Indonesia.

Jika bonus demografi tersebut tidak dikelola dengan baik dari sekarang, bakal menjadi beban masalah negara pada tahun 2045 nanti.

"Kita akan berkutat pada masalah tingkat kemiskinan, pengangguran dan masalah lainnya. Tahun 2022, kemiskinan di Indonesia sudah mencapai angka 9,23 persen dan angka pengangguran pada Juli lalu sebesar 5,45 persen.  Ini harus dipikirkan,” ujar Rektor IPDN, Prof Hadi Prabowo.

Baca Juga: Rektor IPDN Hadi Prabowo Resmi Dikukuhkan sebagai Profesor dalam Bidang Ilmu Pemerintahan IPDN

Ia katakan itu, saat menjadi narasumber pada "Seminar Nasional Aparatur Sipil Negara Peduli Kependudukan" di gedung Balairung Rudini Kampus IPDN Jatinangor, Sumedang, Selasa, 31 Oktober 2023.


Seminar yang dilaksanakan secara luring tersebut, bertema “Optimalisasi Peran ASN dalam Pembangunan Kependudukan menuju Indonesia Emas Tahun 2045”. Selain itu juga, disaksikan secara daring oleh seluruh praja di IPDN kampus daerah, ASN pemerintah daerah serta BKKBN seluruh Indonesia.

Selain Rektor IPDN dan Kepala BKKBN (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional) Dr (H.C) Hasto Wardoyo, hadir pula beberapa narasumber lainnya, yakni Direktur Sosial Budaya dan Demografi Pengkajian Debidjianstrat Lemhanas Brigjenpol Chaidir.

Baca Juga: Kasus Dugaan Penipuan Oknum yang Ngaku Pejabat IPDN, Ini Tanggapan Serius IPDN!

Selain itu, Direktur Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga Prof. Badri Munir Sukoco dan Ketua Lembaga Riset Keamanan Siber CISSREC Dr. Pratama Dahlian Persadha.

Halaman:

Editor: Adang Jukardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah