Lebih lanjut Ustadz Abdul Somad menerangkan bagaimana seandainya orang tahu jika ia dapat malam lailatul qadar.
Jika orang diberi tahu bahwa ia mendapatkan malam lailatul qadar, dikhawatirkan setelahnya menjadi malas beribadah.
Baca Juga: Apakah Menelan Dahak saat Puasa Batal? Ini Penjelasan dan Jawaban Buya Yahya
Meskipun begitu, seseorang dapat dikatakan mendapat lailatul qadar jika dalam dirinya saat Ramadan dan setelah Ramadan ada perubahan.
Tentunya kata Ustadz Abdul Somad perubahan menjadi lebih baik dari sebelumnya. ***