Network
PR SUMEDANG - Korban jiwa semakin bertambah, akibat dari gempuran Israel yang berlangsung terhadap Rumah Sakit Al Shifa dan sejumlah rumah sakit lainnya di Gaza, Rabu, 15 November 2023.
Seperti dikutip Pikiran Rakyat Sumedang dari berbagai sumber, juru bicara Kementerian Kesehatan di Gaza, Ashraf al-Qudra, mengatakan pengelola di Rumah Sakit Al Shifa menolak mengevakuasi pasien yang diserukan Israel.
Menurutnya, Israel telah menyerukan untuk mengevakuasi pasien dari rumah sakit. Namun, hal itu ditolak karena tidak ada prosedur penanganan yang tepat.
Baca Juga: 31 Poin Resolusi Dilahirkan pada KTT OKI Tentang Agresi Israel ke Palestina
"Kami tidak bisa begitu saja mengevakuasi pasien rumah sakit ke jalan. Itu sama saja kami akan menjatuhkan hukuman mati terhadap pasien." kata Al qudra.
Sekjen PBB Kecewa Atas Banyaknya Korban Jiwa
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Selasa kemarin, 14 November 2023, menyampaikan kekecewaan mendalam atas banyaknya korban jiwa di sejumlah rumah sakit di Gaza.
Baca Juga: 18 Tentara Israel Tewas dalam Operasi Darat di Gaza Utara, Sang Komandan Ikut Terbunuh Milisi Hamas
Menurut juru bicara PBB, Stephane Dujarric, pada sebuah konferensi pers mengatakan sekjen sangat kecewa dengan situasi yang mengerikan dan banyaknya korban yang meninggal secara dramatis di beberapa rumah sakit di Gaza.
"Atas nama kemanusiaan, Sekjen menyerukan gencatan senjata segera," kata Dujarric.
