Network
PR SUMEDANG - Pejabat Palestina menyatakan hari paling mematikan dalam 15 tahun terakhir yang dialami Jalur Gaza, usai serangan Hamas dibalas Israel dengan serangan udara yang menewaskan sedikitnya 300 warga Palestina dalam 24 jam.
Akibatnya, menimbulkan korban jiwa termasuk bayi kembar berusia tiga bulan, yang tewas bersama ibu dan tiga saudara perempuannya dalam serangan udara di Khan Younis, di Jalur Gaza selatan, pada Sabtu, 7 Oktober 2023, waktu setempat.
Dalam serangan yang menghancurkan empat rumah tersebut, mengakibatkan sedikitnya 10 orang tewas.
Baca Juga: Penembakan di Thailand Tewaskan 2 Orang Asing, Tersangka Ternyata Masih Remaja dan Idap Penyakit Ini
Pada Minggu, 8 Oktober 2023, waktu setempat tim penyelamat terus berusaha menemukan korban selamat di reruntuhan akibat serangan tersebut.
Juru bicara utama militer Israel menyebutkan serangan yang dilakukan pejuang Hamas tersebut telah menewaskan sedikitnya 700 warga Israel dan menculik puluhan orang.
Sehingga atas serangan itu, Israel memberikan aksi balasan yang keras.
"pembantaian warga sipil tak berdosa yang terburuk dalam sejarah Israel" kata Juru bicara utama militer Israel, dikutip Pikiran Rakyat Sumedang dari Reuters, Selasa, 10 Oktober 2023.
Baca Juga: Akibat Gempa Dahsyat Maroko Jumlah Korban Mencapai 2.800 Lebih Meninggal Dunia
