Network
Anda tidak akan pernah bisa mengatakan bahwa itu semua hanya lelucon. Kita tidak bisa mengabaikan penemuan dokumen yang mengacu pada ide-ide seperti menghitung jumlah uang yang akan mereka peroleh dari opsi jual, menentukan waktu tindakan yang direncanakan, menyiapkan tuntutan hukum atas pelanggaran hak, menyebutkan perusahaan investasi luar, dan memulai kampanye bermain media. hanya sebagai lelucon. Bahkan ada catatan tertulis dari wakil presiden yang menyatakan bahwa apa yang mereka diskusikan harus ‘dianggap sebagai percakapan pribadi’.
2. Mengenai tuntutan bahwa ganti rugi finansial kecil:
CEO Min mengklaim gaji sebesar ₩2,00 miliar KRW (sekitar $1,46 juta USD). Lebih tepatnya, ini termasuk insentif sebesar ₩2,00 miliar KRW (sekitar $1,46 juta USD) untuk kinerja pada tahun 2023, terpisah dari gaji dan insentif jangka panjang. Ini menempati peringkat pertama di antara seluruh karyawan kantor pusat HYBE dan anak perusahaannya di Korea.
Baca Juga: Apa Instagram Syifa Hadju? Intip Profil Kekasih Rizky Nazar yang Diisukan Putus
HYBE juga telah memberikan kompensasi saham yang signifikan, yang nilainya tidak terbayangkan oleh masyarakat umum. Namun, CEO Min menyebabkan negosiasi menemui jalan buntu dengan tuntutan jumlah yang tidak dapat diterima oleh perusahaan. Kami memandang hal ini sebagai upaya membangun landasan bagi pengelolaan yang independen.
3. Mengenai klaim bahwa audit dilakukan seketika tanpa tanggapan terhadap email whistleblowing:
Perusahaan kami mengirimkan respons enam halaman terperinci pada pukul 10:01 pada tanggal 22 April, yang dibacakan oleh CEO Min sekitar pukul 12:00 pada hari yang sama. Namun, CEO Min berulang kali menyatakan dalam pernyataan sikapnya dan pada konferensi pers bahwa ‘tidak ada jawaban yang diterima.’
Audit tersebut dilakukan setelah beberapa bulan mendeteksi upaya pengambilalihan manajemen dan mengonfirmasi kebocoran dokumen bisnis sensitif. Tidaklah masuk akal untuk meminta pemberitahuan jadwal audit untuk kasus pelanggaran serius seperti itu.
4. Sehubungan dengan tuntutan tidak adanya pedoman pengembalian harta benda yang memuat informasi perusahaan:
Staf HYBE mengunjungi studio kerja CEO Min dan kediamannya pada pukul 10 pagi KST pada tanggal 22 April untuk mengambil properti perusahaan sebagai bagian dari proses audit. Selama proses ini, kami menghubunginya beberapa kali melalui email, telepon seluler, dan telepon rumah, namun CEO Min tidak menanggapi.
Pada pukul 6 sore KST tanggal 23 April, ketika batas waktu pengembalian properti perusahaan telah berakhir, kami sekali lagi meminta pengembalian properti dan aset perusahaan melalui wakil presiden ADOR, Shin. Wakil presiden Shin menyatakan, “CEO Min sibuk dan karenanya tidak bisa [mengembalikan properti].” Kami mengetahui posisinya dalam pengembalian properti perusahaan melalui media tanpa pemberitahuan apa pun. Tidak bertanggung jawab dan tidak benar jika menyimpulkan bahwa apa yang terjadi hanyalah media play.
Ini juga merupakan klaim palsu bahwa kami mengambil komputernya untuk mencegahnya bekerja menjelang comeback [NewJeans]. Begitu kami terima, kami sediakan laptop baru, dan materi yang ada di laptop lama juga didownload di laptop baru agar tidak ada kendala dalam pengerjaan. Individu lain yang diaudit juga kini bekerja dengan perangkat baru.
