PR SUMEDANG - Penampilan Teatrikal Nyi Mas Cukang Gedeng Waru, turut menyemarakkan Grand Final Pasanggiri Mojang Jajaka (Moka) Kabupaten Sumedang dalam rangka Hari Jadi Sumedang (HJS) ke-446 di Alun alun Sumedang, Jumat malam, 26 April 2024 lalu.
Lantas, siapa sosok Nyi Mas Cukang Gedeng Waru? seberapa penting lah keberadaannya dalam sejarah Sumedang sehingga sosoknya diangkat dalam sebuah pertunjukan teatrikal? Ini penjelasannya.
Ibu Ratu Nyimas Cukang Gedeng Waru merupakan istri pertama Raja Sumedang Larang yakni Prabu Geusan Ulun. Hanya saja, keberadaannya kurang dikenal.oleh masyarakat umum, khususnya oleh warga Sumedang.
"Teatrikal Tari dengan judul Nyimas Cukang Gedeng Waru ini bertujuan mengangkat sejarah istri Prabu Geusan Ulun yang tidak banyak diketahui masyarakat pada umumnya. Ibu Ratu Nyimas Cukang Gedeng Waru, istri pertama Prabu Geusan Ulun," ujar Ketua Forum Jaipongan Kabupaten Sumedang Nanu Ruhyana.
Ia mengatakan, pertunjukan tersebut mengangkat sejarah tentang Ratu Sumedang, Istri Prabu Geusan Ulun. Pertunjukan tersebut dimotori oleh Forum Jaipongan Kabupaten Sumedang yang melibatkan 40 orang penari. "Para penari, terdiri dari para peserta didik mulai dari jenjang SD Sampai dengan SMA," katanya.
Hari Tari Sedunia
Lebih jauh Nanu menjelaskan, Forum Jaipongan Kabupaten Sumedang juga akan menjadi delegasi Kabupaten Sumedang dalam acara "World Dance Day" (Hari Tari Sedunia) yang rencananya akan dilaksanakan pada 29-30 September 2024 di ISI Surakarta.
"Kami juga akan mengangkat tarian Nyimas Cukang Gedeng Waru dalam event tersebut," ujarnya.