PR SUMEDANG - Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Jabar menyentuh angka 7,44 persen, lebih tinggi dibandingkan TPT nasional sebesar 5,32 persen. Hal itu, menjadi salah satu dari beberapa permasalahan yang tercatat dalam indikator makro Pemprov Jabar tahun 2023.
Permasalahan lainnya, yakni laju pertumbuhan ekonomi Jabar sebesar 5 persen, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Jabar sebesar 74,24 persen dan tingkat kemiskinan Jabar dengan angka 7,62 persen. Kondisi ini, ini lebih rendah jika dibandingkan tingkat kemiskinan nasional yaitu sebesar 9,36 persen.
Demikian Rektor IPDN (Institut Pemerintahan Dalam Negeri) Prof Hadi Prabowo mewakili Menteri Dalam Negeri.
Ia katakan itu, saat menjadi narasumber pada Talkshow "Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) RPJPD (Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah) tahun 2025-2045 dan RKPD (Rencana Kerja Pemerintah Daerah) tahun 2025 Provinsi Jawa Barat" di Trans Luxury Hotel, Bandung, Senin, 22 April 2024.
Pada acara Talkshow yang dipandu moderator Sekda Provinsi Jabar, Herman Suryatman, Hadi Prabowo menyoroti terkait indikator pembangunan Provinsi Jawa Barat tahun 2023.
Selain Rektor IPDN Hadi Prabowo, hadir pula sebagai narasumber lainnya, yakni Direktur Tata Ruang, Pertanahan dan Penanggulangan Bencana mewakili Menteri PPN (Perencanaan Pembangunan Nasional)/Kepala Bappenas dan Asdep Koordinasi Pelaksanaan Kebijakan dan Evaluasi Reformasi Birokrasi mewakili Menteri PANRB.
Musrenbang
Menurut Prof Hadi, dengan Musrenbang tahun ini, dirinya berharap Pemprov Jabar dapat memastikan kembali rancangan RPJPD Jabar telah dilakukan penyempurnaan. Hal itu, berdasarkan surat hasil konsultasi rancangan awal yang dikeluarkan Dirjen Bina Pembangunan Daerah, baik secara substansi maupun aspek penyelarasan dengan RPJPN (Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional).