PR SUMEDANG-- Pj Bupati Sumedang, Herman Suryatman mendampingi Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol. Akhmad Wiyagus saat mengecek kondisi terkini Kabupaten Sumedang pasca diguncang beberapa kali gempa pada Selasa 2 Januari 2024.
Kapolda Jabar yang didampingi beberapa pejabat utama Polda mengunjungi lokasi tenda di Jl. Prabu Geusan Ulun, tepatnya di depan RSUD Sumedang.
Dalam kesempatan itu, Kapolda dan juga Pj Bupati Sumedang tampak berbincang dengan sejumlah pasien yang sedang dirawat di tenda darurat dan juga di dalam bangunan RSUD.
Usai meninjau beberapa lokasi di RSUD Sumedang, Pj Bupati Sumedang menyampaikan beberapa hal terkait dengan situasi tanggap darurat gempa Sumedang.
"Bersyukur tidak ada korban jiwa. Luka ringan ada 10, sebelumnya 11, tapi yang 1 dirujuk ke RS Santosa dan sudah kembali ke rumahnya masing-masing dan luka sedang ada 1," ujarnya.
Dalam update nya itu, Pj Bupati menyampaikan informasi kerusakan, per hari ini, hari kedua status tanggap darurat bencana gempa bumi di Sumedang.
Baca Juga: Jelang Masuk Sekolah, Disdik Sumedang Inventarisir Sekolah Rusak Akibat Gempa
"Kalau kemarin ada 309 rumah, Sumedang Utara, Sumedang Selatan dan Cimalaka. Dan kondisi terakhir gempa magnitudo 4,8 ada di 8 kecamatan, yaitu, Ganeas, Cisarua, Tanjungkerta, Tanjungmedar dan Rancakalong," tuturnya.
Sedangkan, lanjut Herman, jumlah rusak ringan, rumah ada 808 rumah, rusak sedang 93 rumah, dan rusak berat 103 rumah, itu berdasarkan tim kajian dari kecamatan dan perangkat desa.
"Hari ini kami hadirkan dari Kementerian PU, yang tentu lebih ahli dan profesional lagi dalam melakukan asesmen," ungkapnya didepan para wartawan di depan RSUD Sumedang.
Herman yang didampingi pula oleh Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol. Ibrahim Tompo menjelaskan, hasil dari laporan sementara, bangunan RSUD Sumedang masih dinilai aman.
"Sumedang saat ini dalam kondisi aman dan terkendali, namun tetap kami menghimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada," katanya.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Ibrahim Tompo mengungkapkan, pihak Polda Jabar telah mensiagakan 500 anggota Brimob, Samapta dan Polres pasca gempa pada 31 Desember 2023 lalu.
Baca Juga: Pasca Diguncang Gempa Bumi, Pj Bupati Sumedang Tetapkan Tanggap Darurat Bencana
"Setelah dikeluarkannya tanggap bencana oleh Pj Bupati, bersama satgas yang lain untuk penanganan pasca bencana," ujarnya.
Kemudian, lanjut Ibrahim, kita juga mempersiapkan tahapan selanjutnya yaitu tahapan rehabilitasi.
![Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Ibrahim Tompo](https://assets.pikiran-rakyat.com/crop/0x0:0x0/x/photo/2024/01/02/3313055635.jpg)
"Dalam tahapan saat ini memang kita melakukan pemetaan yang berkaitan dengan keselamatan jiwa. Alhamdulillah hingga saat ini tidak ada korban jiwa," katanya.
Baca Juga: Pemerintah Berikan Bantuan DTH bagi Warga yang Rumahnya Rusak Akibat Gempa di Kabupaten Sumedang
Dikatakan Kabid Humas Polda Jabar itu bahwa anggota polisi yang diterjunkan ini sudah memiliki kompetensi tanggap bencana dan peralatan pendukung lainnya.
"Sebaiknya, terkait adanya korban luka dan materiil lainnya, segera melaporkan kepada posko bencana yang tersedia," ungkapnya.
Ia juga berharap apa yang telah diupayakan oleh pihak Pemkab dan Polisi dapat bermanfaat bagi masyarakat.
Ibrahim juga menegaskan bahwa anggota polisi dari polres Sumedang terus melakukan patroli dialogis dan blueray untuk mengantisipasi hal-hal yang berkaitan dengan ketanggapdaruratan bencana.
"Alhamdulillah, anggota Bhabinkamtibmas dan juga Polsek-polsek di lokasi terdampak sangat siap dalam penanganan bencana ini," pujinya.
Terkait dengan ketersediaan logistik bagi korban bencana, Pj Bupati Sumedang mengaku sangat siap, dan meminta kepada wartawan juga untuk berperan aktif melaporkan apabila terdapat informasi warga yang belum mendapatkan bantuan logistik.***