Festival Budaya Keraton Sumedang Larang Diawali Ngumbah Pusaka, Kirab dan Jamasan

- 18 September 2023, 08:38 WIB
Prosesi Ngumbah Pusaka, Jamasan dan kirab budaya mengawali Festival Budaya Keraton Sumedang Larang yang berlangsung di Gedung Srimanganti, 7 pusaka peninggalan para raja Sumedang diperlihatkan Minggu 17 September 2023
Prosesi Ngumbah Pusaka, Jamasan dan kirab budaya mengawali Festival Budaya Keraton Sumedang Larang yang berlangsung di Gedung Srimanganti, 7 pusaka peninggalan para raja Sumedang diperlihatkan Minggu 17 September 2023 /Saeful Ridwan /PR Sumedang

PR SUMEDANG-- Setiap tahun, saat memasuki bulan Mulud dalam kalender sunda atau Maulid, prosesi pencucian pusaka peninggalan para raja pemimpin kerajaan Sumedang Larang dilakukan.

Kali ini, prosesi pencucian pusaka atau tradisi ngumbah pusaka itu diselenggarakan dalam balutan acara Festival Budaya Sumedang Larang yang akan berlangsung selama sepekan (16 - 23 September 2023).

Rangkaian prosesi itu dimulai dengan ngumbah pusaka raja-raja Sumedang Larang. Ada 7 pusaka peninggalan para raja Sumedang, antara lain, pedang Ki Mastak miliknya Prabu Tadjimalela, keris Ki Dukun Prabu Gajah Agung, keris Panunggul Naga milik Prabu Geusan Ulun, bedog Curug Aul milik Jaya Perkasa dan tiga keris lainnya yakni milik Pangeran Rangga Gempol III dan Pangeran R.A.A Surianagara Kusumadinata atau lebih dikenal dengan nama Pangeran Kornel.

Baca Juga: Trisula Sumedang: Menggiring Digitalisasi Mencapai Sumedang Simpati

Ketujuh benda pusaka itu dicuci dengan air kembang dan wewangian di Gedung Srimanganti, lingkungan Gedung Negara Sumedang.

Dengan iringan doa dan juga lantunan ayat suci Al-Quran sang Penjamas melakukan ritual pencucian pusaka, membersihkan dan memberikan minyak wangi, yang disaksikan orang-orang yang hadir di acara itu.

Sebelumnya, seluruh benda pusaka para raja Sumedang Larang itu diarak atau dilakukan Kirab dari Gedung Srimanganti menuju Alun-alun Sumedang yang tak jauh dari lokasi. Setelah mengitari Alun-alun kembali rombongan menyerahkan benda pusaka peninggalan para raja itu kepada Penjamas.

Baca Juga: Keris Leluhur Sumedang Ini, Pernah Membuat Ciut Nyali Jenderal Belanda ketika Dipegang Pangeran Kusumahdinata

"Kemarin itu ngumbah pusaka (mencuci pusaka). Alhamdulillah hari ini kita menyelenggarakan kirab dan Jamasan pusaka Kerajaan Sumedang Larang," ungkap Radya Anom Karaton Sumedang Larang, Raden Lucky Djohari Soemawilaga.

Raden Lucky juga menjelaskan bahwa prosesi Kirab dan Jamasan ini adalah kegiatan rutin dilakukan, sebagai upaya memelihara warisan leluhur Keraton Sumedang Larang.

"Setidaknya agar pusaka-pusaka itu tidak berkarat atau korosi, sehingga masih bisa dilihat sebagai bagian dari sejarah kerajaan Sumedang Larang," ujarnya.

Baca Juga: Raksa Jasad Warisan Budaya Indonesia dari Sumedang : Pengobatan Tradisional Bukan Cara Mistis

Secara umum Lucky menuturkan bahwa, ritual atau tradisi budaya yang disebut Jamasan itu merupakan kegiatan yang bertujuan untuk pemeliharaan atau perawatan benda pusaka yang terdapat di Kerajaan ini.

"Jadi tradisi jamasan ini sebagai momen untuk mengkaji, melestarikan dan mengembangkan potensi budaya yang dimiliki Sumedang, salah satunya melalui peninggalan pusaka yang di dalamnya memiliki esensi sebuah nilai dari perabadan luhur kasundaan," tuturnya.

Raden Lucky Djohari Soemawilaga juga memberitahukan bahwa dalam acara Festival Budaya Keraton Sumedang Larang kali ini, pihaknya akan mengadakan Maulid Nabi Muhammad SAW sekaligus Haul Pangeran Sugih, pada 23 September 2023.

Baca Juga: Ngalaksa di Rancakalong Sumedang, Wakil Bupati Respon Empat Seni Sumedang Menjadi Warisan Budaya Tak Benda

"InshaAllah, Habib Luthfi dari Pekalongan akan mengisi acara Maulid Nabi Muhammad SAW dan Haul Pangeran Sugih," ujarnya.

Sementara itu, dalam acara kirab dan Jamasan yang berlangsung, terlihat hadir musisi dan pencinta lingkungan hidup, Ully Sigar yang datang bersama adiknya Paramitha Rusady yang juga Artis. Keduanya diketahui memang memiliki garis keturunan kerajaan Galuh.

Beberapa tamu undangan lainnya yang turut hadir adalah, Anggota DPR RI, Anggota DPD, Forkopimda serta kalangan aktivis budaya.

Baca Juga: Helaran Budaya Hajat Lembur Desa Pasigaran Sumedang, Kental Mengangkat Tradisi Buhun

Begitu juga dengan Sri Radya Karaton Sumedang Larang Raden Ikik Lukman Sumadisuria, didampingi Permaisurinya hadir langsung dalam acara jamasan tersebut.

Nonoman Karaton Sumedang Larang (KSL) yang juga Ketua Pengurus Yayasan Nazhir Wakaf Pangeran Sumedang (YNWPS), Raden Lucky Djohari Soemawilaga mengajak kepada masyarakat Sumedang untuk ikut serta dalam acara Maulid Nabi Muhammad SAW sekaligus memperingati Haul Pangeran Sugih pada 23 September mendatang.***

Editor: Saeful Ridwan

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah