Ritual Muharraman Hajat Lembur Warisan Leluhur di Pamulihan Sumedang, Bentuk Syukur di Awal Tahun

- 26 Juli 2023, 20:53 WIB
Warga RW 01 Dusun Citali Desa Citali Kecamatan Pamulihan Kabupaten Sumedang saat menggelar hajat lembur diawal tahun baru Hijriyah sebagai bentuk rasa syukur dilaksanakan setiap 8 Muharram yang tahun ini tepat pada Rabu 26 Juli 2023
Warga RW 01 Dusun Citali Desa Citali Kecamatan Pamulihan Kabupaten Sumedang saat menggelar hajat lembur diawal tahun baru Hijriyah sebagai bentuk rasa syukur dilaksanakan setiap 8 Muharram yang tahun ini tepat pada Rabu 26 Juli 2023 /Saeful Ridwan /

PR SUMEDANG-- Ditengah modernitas seperti saat ini, ternyata masih ditemukan tradisi hajat lembur dalam memperingati tahun baru hijriah.

Seperti halnya yang dilakukan warga warga RW 01, Dusun Citali, Desa Citali  Kecamatan Pamulihan,  Kabupaten Sumedang menggelar tradisi ritual "Hajat Lembur".

Bertempat di salah satu rumah tokoh masyarakat Desa Citali, kecamatan Pamulihan Kabupaten Sumedang digelar ritual "Hajat Lembur" yang rutin diselenggarakan setiap 8 Muharram dalam kalender Islam yang bertepatan hari ini Rabu 26 Juli 2023.

Ayah Dedi, tokoh masyarakat Desa Citali mengatakan bahwa hal itu merupakan bentuk rasa syukur atas nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT.

"Sebagai bentuk rasa syukur atas nikmat yang Allah SWT berikan kepada masyarakat RW 01, berupa melimpahnya hasil pertanian dan kesejahteraan masyarakat," tutur Dedi.

Sementara itu puluhan warga RW 01 dan sekitar Desa Citali mulai memenuhi tempat digelarnya acara hajat lembur itu.

"Ini merupakan tradisi yang sudah rutin kami gelar, selain warisan budaya yang harus dilestarikan, juga sebagai upaya memperkenalkan tradisi kepada generasi muda bahwa ini adalah budaya kita," ujarnya.

Dedi mengaku bahwa dalam mempersiapkan hajat lembur ini, dilakukan secara gotong royong dengan Warga RW.01 Desa Citali kecamatan Pamulihan.

Dalam persiapannya, Dedi dan warga menyembelih kambing untuk lauk pauk hidangan yang nantinya dibagikan pula kepada warga. Selain itu pula, sejumlah jampana yang terdiri dari hasil bumi, berupa sayuran, dan palawija yang juga diakhir acara akan dibagikan kepada warga.

Ia mengatakan, banyak manfaat yang terkandung dari tradisi buhun itu, diantaranya bentuk munajat kepada Allah SWT., memohon perlindungan dan diberikan berkah dalam mengisi hidup.

Halaman:

Editor: Saeful Ridwan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah