PR SUMEDANG - Pasca kecelakaan maut bus di Ciater, Subang, yang menimbulkan 11 korban pelajar SMK meninggal dunia akhir pekan lalu membuat Pj Bupati Sumedang Yudia Ramli merasa prihatin atas kejadian tersebut.
"Saya selaku PJ Bupati Sumedang prihatin ada kejadian kecelakaan anak sekolah yang korbannya tidak sedikit," kata Pj Bupati Yudia, di Sumedang dalam keterangan yang dikutip dari laman Kabupaten Sumedang, Rabu, 15 Mei 2024.
Atas kejadian tersebut, menindaklanjuti Surat Edaran (SE) Gubernur Jawa Barat yang diikuti SE Bupati Sumedang mengimbau kepada pihak sekolah yang akan melakukan study tour agar dilaksanakan di wilayah Sumedang.
Terkecuali, bagi sekolah yang telah merencanakan kontrak kerja sama dan tidak bisa dibatalkan untuk study tour ke luar daerah tetap bisa berjalan sesuai rencana.
"Kegiatan study tour satuan pendidikan diimbau untuk dilaksanakan di wilayah Kabupaten Sumedang," kata Pj Bupati Sumedang, dalam SE tertanggal 13 Mei 2024.
Hal itu, menurut Pj Bupati Yudia, untuk mendukung pertumbuhan ekonomi lokal di Sumedang.
Baca Juga: Waduh! Gara Gara Dihasut Alumni, Tiga SMK di Sumedang Terlibat Tawuran
Perhatikan Asas Kemanfaatan dan Keamanan
Ia menegaskan, kegiatan study tour tersebut pentingnya memperhatikan asas kemanfaatan dan keamanan, juga kenyamanan bagi seluruh peserta didik, guru dan tenaga kependidikan.
Selain itu, kata Yudia, pihak sekolah juga harus memperhatikan kesiapan awak kendaraan, dan keamanan jalur yang akan dilalui.
Terlebih dari itu, menurutnya, pihak sekolah agar berkoordinasi dan mendapatkan rekomendasi dari Dinas Perhubungan (Dishub) terkait kelayakan teknis kendaraan yang akan digunakan.
Selain itu juga, satuan pendidikan negeri atau swasta yang akan menyelenggarakan study tour agar memberikan surat pemberitahuan kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang sesuai kewenangannya.***