Helaran Kesenian Kuda Renggong Warisan Budaya Tak Benda Sumedang akan Tampil di Acara MTQ Tingkat Jawa Barat

27 April 2024, 10:46 WIB
Kesenian Kuda Renggong khas Kabupaten Sumedang /Sumedangkab.go.id/

PR SUMEDANG - Kuda Renggong merupakan salah satu pertunjukan kesenian daerah yang hidup dan berkembang hingga kini di Kabupaten Sumedang.

Seni pertunjukan helaran Kuda Renggong ini, merupakan keterampilan menari dari seekor kuda yang mengikuti tabuhan alat musik kendang yang berirama.

Dilansir dari berbagai sumber, Kuda Renggong pertama kali hadir di Desa Cikurubuk, Kecamatan Buah Dua, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.

Baca Juga: Komunitas Pacuan Kuda Cibogo Sumedang Menggelar Kejuaraan Dalam Rangka HUT TNI ke 78

Pada tahun 2014, kesenian Kuda Renggong ditetapkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB).

Di Sumedang kesenian ini, sering ditampilkan dalam hiburan arak-arakan pada acara khitanan, juga perhelatan acara kesenian lainnya.

Pawai Kafilah MTQ tingkat Jawa Barat 

Baca Juga: Ngalaksa di Rancakalong Sumedang, Wakil Bupati Respon Empat Seni Sumedang Menjadi Warisan Budaya Tak Benda

Baca Juga: Songah Asal Desa Citengah Kesenian yang Unik Warisan Leluhur Kota Sumedang

Kepala Seksi Kesejahteraan Sekretariat (Setda) Daerah Sumedang Saeful Amin mengatakan kesenian kuda renggong akan ditampilkan pada pawai kafilah MTQ tingkat Provinsi Jawa Barat (Jabar) di Kabupaten Bekasi, Minggu, 28 April 2024, besok.

“Dalam kegiatan pawai kafilah tersebut kami sepakat menampilkan kuda renggong,” kata Saeful Amin, dalam keterangannya, Sabtu, 26 April 2024.

Pasalnya, lanjut Saeful, kegiatan pawai kafilah MTQ Jabar peserta tersebut harus menampilkan kesenian khas daerah.

Oleh karena itu, Kuda Renggong yang merupakan salah satu kesenian khas Kabupaten Sumedang dipilih untuk ditampilkan pada acara tersebut.

Adapun kuda renggong yang akan ditampilkan dalam kegiatan pawai kafilah tersebut, yakni seni Kuda Renggong dari Paguyuban Kuda Renggong Sumedang.***

Editor: Muhammad Sukri

Tags

Terkini

Terpopuler