PR SUMEDANG-- Kepala Pusat Gempa dan Tsunami, Daryono mengingatkan kembali kepada masyarakat Sumedang untuk tidak panik berlebihan menghadapi gempa bumi.
Hal itu disampaikan usai pembukaan acara Sekolah Lapang Gempa Bumi yang berlangsung di Aula SMA Negeri 1 Sumedang pada Selasa 22 Januari 2024 kemarin.
Daryono mengungkapkan, jika peristiwa gempa Sumedang ini dipicu oleh beberapa sesar yang melintas dari Utara ke Selatan kota Sumedang.
"Sejak tanggal 13 hingga saat ini, kita sudah tidak merasakan gempa kembali. Artinya kondisi tektonik, kondisi batuan dan pergeseran itu sudah kembali lagi," katanya.
Daryono juga berharap tidak ada lagi, namun demikian sumber gempa itu memiliki periode, artinya akan ada pengulangan.
"Entah akan terjadi kapan, dan bukan keniscayaan tapi gempa itu pasti terjadi lagi," terangnya.
Baca Juga: Berbagai Bantuan untuk Musibah Gempa Sumedang, Hingga Kini Terus Mengalir
Dan didalam ketidakpastian itu, tambah Daryono, kita lakukan upaya-upaya mitigasi, menyiapkan bangunan yang kuat, dengan besi tulangan yang kokoh dan berlatih evakuasi.
"Sesuai permintaan dari Pak Bupati, untuk memberikan pencerahan berkaitan dengan berlatih evakuasi. Oleh karena itu melalui Sekolah Lapang Gempa ini, kita akan mengedukasi peserta di Sumedang ini," jelas Daryono.
Kapus Gempa dan Tsunami BMKG ini juga menerangkan, jika terjadi gempa yang besar dan kuat, diharapkan masyarakat akan tahu apa saja yang dilindungi, dan bagian mana saja yang aman, sehingga akan meminimalisir dampak dari gempa, terutama korban jiwa.
Baca Juga: Kepala BNPB Sempat Tak Menyangka Gempa Sumedang Akan Signifikan
"Yang jelas, masyarakat Sumedang jangan takut lagi dengan gempa. Adapun gempa di Sumedang ini menurut beberapa hasil kajian, segmen-segmennya tidak panjang, sehingga tidak akan melebihi M 6," jelasnya.
Dalam kegiatan itu, BMKG juga membagikan Tas Siaga Bencana kepada peserta, helm pelindung kepala kepada BPBD Sumedang yang secara simbolis dikenakan kepada Kalak BPBD Sumedang.***