Gawat! 'Petaka Dunia' Dimulai, PBB Ingatkan Pemerintah Dunia untuk Bersiap-siap Hadapi Ini

- 8 Juli 2023, 18:30 WIB
Ilustrasi cuaca ekstrem. PBB minta pemerintah dunia bersiap-siap menghadapi 'petaka dunia'.
Ilustrasi cuaca ekstrem. PBB minta pemerintah dunia bersiap-siap menghadapi 'petaka dunia'. /Pixabay @12019/

PR SUMEDANG - Bulan Juli 2023 di Indonesia merupakan puncaknya musim panas. Meskipun kondisi suhu yang semakin meningkat, tetapi tampak sebagian wilayah Indonesia masih diguyur hujan.

Dilansir PR SUMEDANG dari laman Instagram @infobmkg, sebagai negara kepulauan yang terletak di garis equator serta diapit dua samudera besar dan dua samudera luas, maka curah hujan di Indonesia dipengaruhi oleh kondisi geografis ini.

Musim kemarau bukan berarti tidak ada hujan sama sekali, musim kemarau bisa diartikan di mana curah hujan lebih rendah daripada periode lainnya.

Baca Juga: Kronologis Kasus Antraks di Yogyakarta, Awalnya Makan Daging Sapi yang Mati Mendadak dan Dikubur

Selama musim kemarau, curah hujan cenderung berkurang dan diikuti periode tanpa curah hujan yang panjang dan signifikan.

Pola-pola yang mempengaruhi turun hujan di sebagian wilayah, disebabkan oleh angin muson. Pola sirkulasi di atmosfer dan variabilitas iklim regional, dapat mempengaruhi curah hujan di berbagai wilayah di Indonesia.

Adanya aktivitas Gelombang Kelvin dan Gelombang Rossby di sekitar equatorial Indonesia dapat meningkatkan curah hujan.

Baca Juga: Van Der Sar, Pemain Legenda Manchester United dan Ajax Amsterdam Alami Pendarahan Otak saat Liburan di Kroasia

Pola belokan dan perlambatan angin di sekitar wilayah Indonesia bagian utara yang dipicu adanya aktivitas atmosfer di wilayah laut Cina Selatan dan utara Sulawesi dapat memicu peningkatan awan hujan.

Halaman:

Editor: Jansilmi Nur Al-Zia

Sumber: Instagram @infobmkg WMO


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah