Kisah Budak Hitam yang Miskin tapi Saleh, Menikahi Putri Cantik Anak Konglomerat

- 9 Januari 2024, 09:19 WIB
Ilustrasi menikah. Kisah budak hitam yang miskin tapi saleh, menikahi putri cantik anak konglomerat
Ilustrasi menikah. Kisah budak hitam yang miskin tapi saleh, menikahi putri cantik anak konglomerat /Pixabay/AmnaS/

 


PR SUMEDANG - Dikisahkan, ada seorang pria bernama Nuh bin Maryam di sebuah kota Marw, Persia. Ia merupakan seorang hakim dan gubernur di kota tersebut.

Tentunya, dia juga seorang ulama karena kualifikasi hakim saat itu memang demikian. Ia juga dikenal sebagai konglomerat yang kaya raya. Nuh memiliki seorang putri berparas cantik dan memiliki karir yang bagus.

Dikutip Pikiran Rakyat Sumedang dari laman Kemenag.go.id., karena putrinya sudah gadis dan memasuki usia untuk menikah, Nuh berencana mencarikannya pasangan.

Banyak laki-laki kaya dan berpangkat tinggi datang untuk melamarnya. Namun, semua itu justru membuat Nuh bingung dan tidak terburu-buru memilih. Pasalnya, jika memilih salah satu lelaki itu, khawatir yang lain akan tersinggung.

Baca Juga: Hikmah Dibalik Kisah Nabi Musa Sakit Gigi

“Aku bingung, kalau harus memilih salah satu dari mereka sebab nanti yang lain akan tersinggung,” ujar Nuh mengeluhkan, sebagaimana dikutip dari NU Online.

Nuh terus berada dalam kebingungan. Sementara putrinya sudah harus secepatnya dinikahkan.

Bersamaan dengan itu, Nuh memiliki seorang budak laki-laki yang sangat bertakwa bernama Mubarak. Ia seorang pria miskin yang beri tugas oleh Nuh untuk mengurus perkebunan yang ditanami berbagai macam pohon dan buah-buahan.

Suatu hari, Nuh meminta Mubarak untuk memetik segenggam anggur untuknya. “Wahai Mubarak, petikkan aku segenggam anggur,” ucap Nuh.

Halaman:

Editor: Adang Jukardi

Sumber: kemenag.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah