Network
PR SUMEDANG-- Khazanah tokoh seni sunda kelahiran Sumedang merupakan kekayaan yang sungguh luar biasa. Setelah tokoh Miss Tjitjih legenda panggung sandiwara, ternyata Sumedang pun mencatat seorang maestro lainnya.
Kali ini seorang penemu tangga nada Sunda yang lazim digunakan dalam karawitan atau gamelan. Namanya R. Machjar Angga Koesoemadinata yang lahir di Sumedang pada 7 Desember 1902.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Bidang Kebudayaan pada Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) kabupaten Sumedang, Mohammad Budi Akbar di ruang kerjanya pada Kamis 12 Oktober 2023.
Baca Juga: Hari Museum Nasional, Membuka Warisan Cagar Budaya di Sumedang, Maknanya Sejauhmana?
Budi menyebutkan, khazanah budaya dari Sumedang ini sangat banyak, bukan dari bendanya saja, tetapi dari tokoh-tokoh yang memiliki pengaruh dalam seni dan budaya.
"Salah satunya penemu tangga nada, da-mi-na-ti-la-da, yang diakui sebagai milik R Machjar," ungkapnya.
Saat ini, lanjut Budi, dirinya yang sedang menyusun PPKD ini, terus mencari referensi dan khazanah budaya yang berkaitan dengan kabupaten Sumedang.
Baca Juga: Hari Batik Nasional Jatuh pada 2 Oktober, Menanamkan Rasa Bangga akan Warisan Budaya Bangsa
R Machjar ini awalnya lebih menggandrungi musik barat sebab memang ia tumbuh di lingkungan pendidikan dan seni pada masa barat berkuasa. Karena lingkungannya itulah, di tempatnya sekolah di keguruan dan fisika (Kweekschool dan Hogere Kweekschool) membuat ia meneliti terkait pengukuran interval dan frekuensi dalam perangkat gamelan.
