PR SUMEDANG - Kesempatan kerja di dalam negeri, mungkin saja terbatas karena kondisi ekonomi yang belum membaik. Namun, negara maju seperti Jepang, bisa menjadi tujuan untuk bekerja dengan kesejahteraan yang lebih baik.
Peluang magang dan kerja di luar negeri tersebut, dimanfaatkan SMK Terpadu Ad Dimyati di Jalan KH Wahid Hasyim (Kopo), Kota Bandung.
"SMK Ad Dimyati, satu-satunya SMK berbasis pesantren yang sudah ditetapkan Kementerian Pendidikan Nasional saat Prof. Dr. Muhammad Nuh menjabat sebagai Menteri Pendidikan," tutur Kepala SMK Ad Dimyati, H. Iik Abdul Chalik, Rabu, 2 Juli 2025.
Pria yang aktif di PC NU Kota Bandung itu mengatakan, salah satu visi sekolah, yakni menciptakan lulusan yang mampu bersaing di dunia usaha dan industri. "Bahkan lulusan SMK Ad Dimyati pun, bisa bersaing secara global di era serba digital ini," ujarnya.
Pada tahun 2025, lanjut Iik, SMK Terpadu Ad-Dimyati menjalin kemitraan strategis dengan LPK Kholifi Azam melalui program pemagangan kerja ke Jepang.
"Pada tahun yang sama, lima siswa terbaik SMK Ad-Dimyati terpilih untuk diberangkatkan ke Jepang sebagai peserta program magang kerja," ucapnya.
Baca Juga: Diiringi Hadrah, Beduk serta Lantunan Sholawat, Pawai Ta'aruf 1 Muharram 1447 H Berlangsung Semarak
Menurutnya, pemagangan kerja ke Jepang, merupakan program pelatihan kerja yang diselenggarakan di Jepang. "Program ini, bertujuan untuk memberikan pengalaman kerja dan keterampilan teknis kepada tenaga kerja asing, termasuk dari Indonesia," ujarnya.