Kebanjiran Hujatan dan Cacian, Oklin Fia 'Si Penjilat Es Krim' Mengurung Diri dan Trauma Lalu Minta Maaf

- 25 Agustus 2023, 14:30 WIB
Kebanjiran Hujatan dan Cacian,  Oklin Fia 'Si Penjilat Es Krim' Mengurung Diri dan Trauma Lalu Minta Maaf
Kebanjiran Hujatan dan Cacian, Oklin Fia 'Si Penjilat Es Krim' Mengurung Diri dan Trauma Lalu Minta Maaf /Tangkap layar Instagram/Oklin Fia/

 

PR SUMEDANG - Akibat ulahnya yang tak senonoh dengan membuat konten menjilat es krim dekat kemaluan pria hingga viral di media sosial, selebgram Oklin Fia mendapat hujatan dari masyarakat dan netizen.

Dampaknya "Si Penjilat Es Krim" Oklin Fia merasa ketakutan dengan sorotan publik tersebut hingga mengurung diri beberapa hari.

Setelah mengurung diri sekian lama, akhirnya Oklin Fia memberanikan diri ke luar rumah. Lantas, ia meminta maaf kepada seluruh masyarakat atas perbuatannya yang mengusik masyarakat terutama umat Islam.

Baca Juga: Si Penjilat Es Krim di Depan Kemaluan Pria, Oklin Fia Harus Berurusan dengan Polisi!

Pasalnya, Oklin Fia menjilat es krim di depan kemaluan pria dengan mengenakan hijab. Permohonan maafnya, disampaikan langsung di depan publik.

Dikutip Pikiran Rakyat Sumedang dari Pikiran Rakyat.com, Oklin Fia menyadari rasa takut dan trauma sampai mengurung diri beberapa hari dengan kegaduhan yang dilakukannya, dianggapnya sebagai teguran dari Tuhan.

"Alhamdulillah tanpa henti saya bersyukur dan menyadari ini merupakan salah satu bentuk peringatan dari Allah SWT untuk saya agar dapat kembali menjadi manusia yang lebih baik dan dijauhkan dari sifat zalim. Ini menjadi bahan introspeksi dalam berprilaku baik ke depannya," tutur Oklin Fia.

Baca Juga: Kritik Selebgram Oklin yang Bikin Konten Tak Senonoh saat Jilat Es Krim, Abidzar: Jualan Lu Sampah Sih!

Ia mengatakan, dirinya masih diberikan kekuatan dan kesempatan dapat bertemu dengan masyarakat luas, untuk menyampaikan permohonan maaf secara langsung.

Halaman:

Editor: Adang Jukardi

Sumber: Pikiran Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah